Kebakaran rumah di Cakung Timur diduga akibat lupa matikan kompor
Ilustrasi - Petugas Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur memadamkan kebakaran gudang dekorasi pesta di Jalan Udayana RT 02/RW 03 Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Selasa (28/10/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza
Kebakaran melanda kawasan pemukiman padat penduduk di Jalan Irigasi RT 02/RW 01, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Selasa pagi, diduga akibat kompor gas yang lupa dimatikan.
"Objek yang terbakar tiga unit rumah tinggal dengan luas sekitar 100 meter persegi (m2). Penyebab kebakaran diduga kompor karena kelalaian manusia," kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Dari hasil penyelidikan awal, api diduga berasal dari kompor gas yang lupa dimatikan saat pemilik rumah tengah memasak nasi untuk keperluan dagang.
Kelalaian tersebut menyebabkan api menyambar bagian dapur dan dengan cepat merambat ke bangunan lain di sekitarnya.
"Pemilik rumah sedang memasak nasi, tapi lupa mematikan kompor. Api kemudian membesar dan membakar rumah utama hingga merembet ke dua rumah lainnya,” jelas Abdul.
Kebakaran pertama kali dilaporkan oleh warga bernama Udin melalui layanan darurat sekitar pukul 05.16 WIB.
Petugas segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan mengerahkan satu unit pemadam kebakaran pertama untuk mencegah api meluas.
"Begitu menerima laporan, kami langsung mengerahkan satu unit pertama ke lokasi. Total sebanyak 12 unit mobil pemadam dengan total 60 personel," ujar Abdul.
Unit pemadam kebakaran tiba di lokasi pukul 05.17 WIB. Awal pemadaman dimulai sekitar pukul 05.22 WIB.
"Unit pertama tiba di lokasi satu menit kemudian dan langsung melakukan upaya pemadaman," ucap Abdul.
Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 05.34 WIB, proses pendinginan mulai pukul 05.46 WIB dan pemadaman dinyatakan selesai pukul 06.07 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Tiga kepala keluarga dengan total tujuh jiwa berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar.