1.750 Koperasi Merah Putih di Jateng sudah beroperasi
Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.
Elshinta.com - Dari 8.523 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Jateng, sebanyak 1.750 koperasi sudah operasional. Koperasi tersebut mengoptimalkan potensi yang ada di desa/kelurahannya masing-masing.
Sedangkan sisanya sebanyak 6.773 koperasi hingga kini masih dalam tahapan persiapan operasional.
“Sebanyak 6.773 koperasi yang belum operasional itu minimal sudah punya gerai. Dan menunggu petunjuk Dinas Koperasi dan UMKM yang kita dorong untuk mendampingi," kata Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat Rapat Koordinasi Satgas Nasional, Satgas Provinsi, Satgas Kabupaten/Kota terkait Percepatan Operasional KDKMP Provinsi Jawa Tengah di gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang Kamis, 28 Agustus 2025.
Ia menjelaskan, total modal sebanyak 8.523 Koperasi itu kurang lebih Rp22,4 miliar. Sedangkan jumlah anggotanya 117.661 orang.
Dari 1.750 unit KDKMP yang telah beroperasi, sebanyak 1.444 unit koperasi bergerak pada sektor potensi usaha lain seperti Laku Pandai, pertanian, peternakan, elpiji, dan lain-lain. Sementara 306 unit koperasi bergerak pada bidang sembako, apotek, klinik kesehatan, gudang, kendaraan logistik, dan simpan pinjam.
Setiap KDKMP yang sudah operasional itu rata-rata memiliki dua gerai, bahkan ada yang sudah memiliki empat gerai. Hal itu menunjukkan bahwa kelengkapan infrastruktur koperasi sudah disiapkan dengan baik.
Dijelaskan Luthfi, Pemprov Jateng mendukung penuh koperasi merah putih di wilayahnya, di antaranya pendampingan melalui Dinas Koperasi dan UMKM. Selain itu, BUMD Jawa Tengah Agro Berdikari (JTAB) yang berkaitan dengan pangan. Kemudian PT Jateng Petro Energi berkaitan dengan gas elpiji, dan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Luthfi mengusulkan kepada pemerintah pusat agar dilakukan penambahan sub pangkalan elpiji di Jawa Tengah, sehingga akan semakin dekat dengan Kopêrasi Merah Putih.
Ia juga mengusulkan agar regulasi tata kelola Koperasi Merah Putih perlu dibuat lebih komprehensif, mengingat masih banyak pertanyaan dan kebingungan di tingkat bawah.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengapresiasi Gubernur Ahmad Luthfi karena Jawa Tengah menjadi provinsi tertinggi nasional dalam pembentukan dan operasional KDKMP. Hal itu membantu pemenuhan target operasional 10.000 KDKMP se-Indonesia.
"Tertinggi, seluruh Indonesia itu Jawa Tengah tertinggi. 1.750 unit. Target kami kan 10.000, kalau Jawa Tengah saja 2.000, aman kita," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Kamis (28/8).