Akademisi serukan warga untuk aksi damai dan jaga fasilitas publik
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Akademisi Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo Sahmin Madina menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat agar saat menyampaikan aspirasi kepada pemerintah tetap berjalan damai dan menjaga fasilitas publik.
Menurut Sahmin, penyampaian aspirasi merupakan bagian dari hak demokrasi dan telah dijamin undang-undang, namun tetap harus disalurkan sesuai konstitusi dan menjaga kedamaian.
“Mari kita jadikan aspirasi sebagai energi positif untuk memperkuat demokrasi, bukan justru mencederainya,” ujar Sahmin dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut dia memandang fasilitas publik harus dijaga karena merupakan milik rakyat yang dibangun dengan jerih payah dan keringat masyarakat, sehingga merusaknya dapat dianggap dengan merugikan diri sendiri.
Sementara itu, dia mengingatkan agar seluruh masyarakat yang terlibat dalam aksi untuk tidak mudah terprovokasi oleh kelompok tertentu yang sengaja ingin memanfaatkan momentum untuk menciptakan kekacauan.
“Indonesia adalah rumah kita bersama. Jangan biarkan ada pihak-pihak yang ingin melihat bangsa ini lemah dan terpecah,” katanya.
Ia mengatakan, ”Kedamaian adalah modal besar untuk kemajuan negeri. Tanpa stabilitas, tidak ada pembangunan yang bisa berjalan, dan rakyat kecil yang akan paling merasakan dampaknya.”
Di sisi lain, dia mengajak mahasiswa sebagai agen perubahan untuk menunjukkan keteladanan dalam gerakan moral.
Menurut dia, suara mahasiswa memiliki kekuatan moral yang lebih besar ketika disampaikan dengan cara santun, konstitusional, dan penuh tanggung jawab.
“Sejarah membuktikan, gerakan mahasiswa yang berhasil adalah yang mengedepankan intelektualitas, bukan tindakan destruktif. Jadilah generasi yang mencatatkan perubahan dengan cara elegan, bukan dengan meninggalkan luka,” katanya.