Bapanas kerahkan mobil lab keliling awasi keamanan pangan di Cilegon
Petugas menguji sampel bahan pangan dari kandungan pestisida, formalin, hingga timbal di Kota Cilegon, Banten, Jumat (24/10/2025). (ANTARA/HO-Susmiyatun Hayati)
Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon, Provinsi Banten, melaksanakan monitoring keamanan pangan segar di Pasar Blok F dengan mengerahkan satu mobil laboratorium keliling.
Analis Ketahanan Pangan Bapanas Amalia, di Cilegon, Jumat (24/10), mengatakan kegiatan itu untuk mempercepat penjaminan keamanan pangan dengan memastikan bahan pangan yang beredar aman dari zat berbahaya dan layak konsumsi masyarakat.
"Kegiatan ini utamanya bertujuan mempercepat penjaminan keamanan pangan di daerah. Sasarannya ada di pasar-pasar seluruh Indonesia, kebetulan di Kota Cilegon ada di Pasar Blok F," ujarnya.
Dalam pengawasan post market ini, lanjutnya, mobil laboratorium keliling dilengkapi dengan rapid test untuk menguji sampel bahan pangan dari kandungan pestisida, formalin, hingga timbal.
Beberapa sampel yang diambil dan diuji antara lain daging ayam dan ikan asin, yang disebut Amalia sebagai komoditas yang paling rawan mengandung zat formalin. Namun, dari hasil pengecekan di lokasi, semua sampel yang diuji menunjukkan hasil negatif kandungan zat berbahaya.
Senada dengan itu, Analis Ketahanan Pangan Segar DKPP Kota Cilegon Yessi Desvia menekankan pentingnya pengujian ini. "Pangan-pangan yang beredar itu kita uji, kita cek benar-benar aman biar bisa dikonsumsi oleh masyarakat," katanya.
Secara nasional kegiatan pengawasan keamanan pangan ini ditargetkan menyasar 1.700 pasar tradisional dan modern. Khusus di Provinsi Banten, kegiatan serupa dilaksanakan selama dua hari di sejumlah pasar yang tersebar di Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon.