Cek Kesehatan Gratis harus dibarengi penguatan layanan pengobatan
Senin (20/10/2025) bertepatan dengan satu tahun usia pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Beberapa program sudah dijalankan sejak Prabowo-Gibran dilantik tahun lalu. Salah satu yang dilakukan oleh Pemerintah adalah program Cek Kesehatan gratis yang digelar secara serentak di berbagai daerah.
Dokter dan pakar epidemiologi Indonesia pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dr. Pandu Riono, PhD., mengungkapkan program Cek Kesehatan Gratis tersebut untuk penduduk itu merupakan revolusi kesehatan masyarakat. Dalam program ini Puskesmas diberikan peralatan untuk menjangkau dan mampu melakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh lapisan masyakarat, termasuk lansia, ibu hamil dan pekerja informal.
“Kenapa harus ada cek kesehatan, karena tindakan pencegahan lebih baik. Dengan melakukan pemeriksaan secara dini bisa dilakukan pencegahan. Kalau ada kelainan bisa cepat diketahui dan bisa cepat diobati”, ungkap Pandu Riono dalam Elshinta News and Talk edisi siang, Selasa (21/10/2025).
Menurut Pandu Riono, program Cek Kesehatan Gratis sekaligus bisa mengurangi beban pelayanan kesahatan di rumah sakit. Jadi pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis menguntungkan semua, baik Pemerintah dengan mengurangi biaya pelayanan rumah sakit serta juga masyarakat agar bisa tetap hidup sehat.
“Yang penting adalah masyarakat bisa melakukan tanpa membayar. Kalau dulu check up masyarakat harus bayar, sekarang tidak perlu lagi”, ujar dr Pandu kepada News Achor Telni Rusmitantri.
Pada wawancara yang sama, dr Pandu Riono menyampaikan tentang perlunya perbaikan program Cek Kesehatan Gratis, apalagi tahun ini merupakan tahun pertama pemerintahan Prabowo Gibran. Menurut Pandu permasalahannya adalah setelah siapapun terdeteksi dari hasil Cek Kesehatan Gratis, lantas apa yang harus dilakukan oleh Puskesmas. “Inilah yang masih menjadi kendala, belum bisa dijangkau oleh semua layanan karena juga harus bisa melakukan pengobatan jangka panjang”, ungkap dr Pandu Riono.
Menurut Pandu adanya program Cek Kesehatan Gratis tanpa melakukan perbaikan atau penguatan untuk penanganan pelayanan Kesehatan, maka sama saja buang uang, tidak ada gunanya dan masyarakat juga tidak merasakan manfaatnya.
“Ini menurut saya perlu diperbaiki, supaya semua masyarakat yang terdeteksi dalam cek kesehatan gratis juga pelayanan untuk mendapat pengobatan atau terjadi edukasi untuk perubahan perilaku itu betul-betul bisa dijangkau,” jelas dr. Pandu Riono.
Penulis M. Muslichun/Ter