Digitalisasi pembelajaran untuk mempercepat transformasi pendidikan nasional

Update: 2025-11-17 09:44 GMT

Presiden dalam pidato peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025)

Presiden Prabowo Subianto mengatakan Program Digitalisasi Pembelajaran sebagai upaya untuk mempercepat transformasi digital Pendidikan Nasional dan menghadirkan layanan pembelajaran yang lebih interaktif, menyenangkan, dan merata di seluruh Indonesia.

Hal ini disampaikan Presiden dalam pidato peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/11/2025). “Sebagai usaha kita, upaya kita untuk mempercepat transformasi pendidikan nasional kita,” tandas Presiden.

“Kita tidak perlu malu-malu, kita tidak perlu takut untuk mengakui kekurangan-kekurangan kita. Saya selalu mengajak semua pihak janganlah kita takut melihat kekurangan kita. Dengan kita lihat kekurangan, kita ketahui kekurangan, kita mengerti apa yang sudah dibuat. Pendidikan adalah kunci dari kebangkitan bangsa. Hanya melalui pendidikan kita bisa jadi negara yang berhasil,” papar Prabowo dengan nada khas.

Peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran 2025 menegaskan bahwa transformasi pendidikan bukan hanya tentang penyediaan perangkat, tetapi membangun ekosistem belajar baru yang lebih kreatif, inklusif, menyenangkan, serta berkeadilan bagi seluruh anak Indonesia.

“Melalui pendidikan, kita bisa Merdeka. Kemerdekaan kita proklamasikan 17 Agustus tahun 1945. Tetapi sebelumnya tokoh-tokoh pendidikan sudah melalui melalui pesantren-pesantren, melalui sekolah-sekolah melalui taman siswa tumbuh kemampuan rakyat,” kata Presiden.

Melalui integrasi perangkat digital, konten berkualitas, pelatihan guru, serta dukungan lintas sektor, program ini menjadi langkah besar menuju masa depan pendidikan yang lebih maju, di mana seluruh anak Indonesia, di mana pun mereka tinggal, mendapatkan kesempatan yang setara untuk belajar, berkembang, dan meraih masa depan terbaiknya.

“Kita memahami bahwa pendidikan dan teknologi, sains, ilmu pengetahuan adalah kunci keberhasilan, adalah kunci kemakmuran. Tidak ada kemakmuran kalau kita tidak bisa menguasai sains dan teknologi,” tegas Kepala Negara.

Komponen utama dalam program ini meliputi penyediaan Papan Interaktif Digital (Interactive Flat Panel/IFP), laptop, media penyimpanan konten, serta akses internet satelit dan panel surya untuk satuan pendidikan yang tidak terhubung ke internet dan/atau akses listrik.

Selain itu, juga disediakan konten pembelajaran berkualitas melalui platform Rumah Pendidikan dan bimbingan teknis pemanfaatan IFP. Proses pengiriman saat ini sudah mencapai 215.572 perangkat. Sudah tiba di sekolah sebanyak 172.550 dan dalam perjalanan 43.022. Pada Desember 2025, ditargetkan seluruh perangkat sepenuhnya sudah tiba di sekolah penerima.

Penulis: Sri Lestari/Ter

Similar News