DKI dampingi pedagang Pasar Barito yang masih ragu tempati kios baru
Kios-kios di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Jakarta Selatan. ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mendampingi pedagang eks Pasar Barito yang belum tervalidasi atau masih ragu menempati kios baru di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
"Kami terus membuka pendampingan bagi pedagang lain yang belum tervalidasi atau masih ragu demi memastikan transisi berjalan mulus dan Sentra Fauna Lenteng Agung dapat segera beroperasi maksimal," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Elisabeth mengatakan, pendampingan juga diberikan bagi pedagang yang masih menyiapkan dokumen atau memerlukan waktu untuk beradaptasi. Ini untuk memastikan seluruh pedagang eks Pasar Barito terfasilitasi hingga penetapan lokasi kios rampung.
Adapun penataan pedagang hewan dan kuliner eks Pasar Barito menuju Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung menjadi upaya Pemprov DKI Jakarta mewujudkan ruang usaha yang lebih tertib, manusiawi, dan berdaya saing, sekaligus menghidupkan kembali potensi ekonomi melalui sentra-sentra tematik di berbagai kota.
Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung memiliki 125 kios dengan berbagai fungsi, terdiri dari Zona A – Kuliner (22 kios), Zona B – Amphitheater (70 kursi), Zona C & D – Burung & Pakan Hewan (74 kios), dan Zona E – Parsel & Kuliner Tambahan (29 kios).
Pada Jumat (17/1), kelompok pedagang JS 96 eks Pasar Barito mengunjungi lokasi sentra untuk melihat fasilitas sekaligus memilih nomor kios yang akan ditempati. Salah satu pedagang kuliner, Mujiyati mengatakan ingin memulai kembali usahanya dengan semangat baru di tempat baru.
"Semoga rezekinya lebih baik, pembelinya ramai, dan sentra ini bisa jadi tempat yang hidup," katanya.