Gus Ipul tegaskan 3 mandat prioritas Presiden entaskan kemiskinan, apa saja?

Update: 2025-09-09 00:58 GMT

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul menyampaikan tiga mandat prioritas Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Konsolidasi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Jawa Timur, Senin (8/9/2025). Dan, 3 mandat itu adalah pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), penguatan Sekolah Rakyat, dan penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran.

Kepada para kepala Dinsos, Kepala Sekolah Rakyat, dan koordinator kabupaten/kota pendamping PKH se-Jawa Timur, Gus Ipul menegaskan bahwa mandat ini harus ditindaklanjuti bersama antara pemerintah pusat, daerah, dan para pemangku kepentingan agar target pengentasan kemiskinan tercapai.

“Lebih dari 52 persen penduduk miskin Indonesia berada di Pulau Jawa, dan Jawa Timur memikul tanggung jawab besar. Dengan data yang solid dan intervensi yang tepat, saya yakin penurunan kemiskinan bisa lebih tajam,” ujarnya di Aula BPSDM Provinsi Jawa Timur, di Malang.

Dalam arahannya, Gus Ipul menegaskan pentingnya DTSEN sebagai acuan seluruh program bantuan dan pemberdayaan sosial. Data ini dikelola oleh BPS, sementara Kemensos bersama pemda fokus pada pemutakhiran di lapangan.

“Kita harus meninggalkan ego sektoral. Tidak boleh lagi ada bansos yang disalurkan tanpa berpedoman pada DTSEN. Data ini dinamis, setiap hari ada lahir, meninggal, pindah, atau berubah status ekonomi. Karena itu harus terus diperbarui,” tegasnya.

Gus Ipul juga menyoroti angka kemiskinan yang dalam 10 tahun terakhir hanya turun 2 persen, salah satunya karena data tidak sinkron. Di Jatim, lebih dari 3 juta penduduk masih masuk kategori miskin, terutama di Malang, Sumenep, dan Jember.

Terkait Sekolah Rakyat, Gus Ipul menyebut program ini merupakan instrumen strategis pengentasan kemiskinan sebagaimana tertuang dalam Inpres Nomor 8 Tahun 2025. Program ini didukung dengan Makan Bergizi Gratis, Cek Kesehatan Gratis, Program 3 Juta Rumah, serta Kopdes Merah Putih.

“Sekolah Rakyat bukan berdiri sendiri, tetapi bagian dari strategi besar pengentasan kemiskinan. Ada tiga kunci memahami Sekolah Rakyat: memuliakan wong cilik, menjangkau yang belum terjangkau, dan memungkinkan yang tidak mungkin,” ujarnya.

Soal bansos, Gus Ipul menekankan arahan Presiden soal ketepatan sasaran dan paradigma baru: Bansos Sementara, Berdaya Selamanya. Pemerintah, katanya, sudah mencoret lebih dari dua juta penerima tidak layak, termasuk ribuan penyalahgunaan bansos untuk judi online. “Dinsos menggerakkan, pilar sosial menggelorakan, dan bersama kita kobarkan semangat baru untuk Indonesia,” ucapnya.

Di akhir arahannya, Gus Ipul mengajak seluruh pihak menyatukan visi menuju Indonesia Emas 2045. “Sekolah Rakyat adalah jalan mencetak generasi tangguh. DTSEN menjadi landasan intervensi berbasis data akurat, dan bansos tepat sasaran memastikan bantuan negara sampai kepada yang berhak. Tiga mandat Presiden ini harus kita laksanakan bersama,” tegasnya.

Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter

Similar News