Harapan Mensos Gus Ipul saat kukuhkan 430 wisudawan Poltekesos Bandung

Update: 2025-09-25 16:09 GMT

Mensos Gus Ipul di Sidang Senat Terbuka Wisuda Magister Terapan dan Sarjana Terapan Poltekesos Bandung, Kamis (25/9/2025)

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menghadiri Sidang Senat Terbuka Wisuda Magister Terapan dan Sarjana Terapan Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung Tahun 2025 di Gedung Sabuga, Kota Kembang, Kamis (25/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul mengukuhkan sebanyak 430 wisudawan dan menyampaikan pesan penting agar para lulusan mampu menjadi pekerja sosial yang hebat. Menurutnya, ada tiga hal utama yang harus dipegang teguh oleh para wisudawan.

Pertama, pengalaman sebelum gelar (Experience Before Graduate). Gus Ipul menekankan bahwa gelar akademik bukanlah segalanya. Yang lebih penting adalah proses perjalanan dalam mengasah pengetahuan, keterampilan, dan nilai.

“Ilmu adalah kompas, keterampilan adalah senjata, dan nilai adalah fondasi moral. Tanpa itu semua, perjalanan akan kehilangan arah,” ujarnya.

Kedua, bekerja dengan hati (Working with Heart). Ia mengingatkan bahwa ilmu tanpa hati akan terasa kering, dan praktik tanpa kasih akan kehilangan makna. Karena itu, para pekerja sosial harus menjunjung kejujuran, konsistensi, dan integritas.

“Berbicaralah dengan empati, rangkullah yang lemah, dan berkolaborasilah dengan siapa pun. Ingatlah, masalah sosial tak pernah bisa diselesaikan seorang diri,” pesan Gus Ipul.

Ketiga, hidup dalam solidaritas (Solidarity of the Corps). Solidaritas, menurutnya, adalah energi kolektif yang menggerakkan pekerja sosial untuk berempati pada luka orang lain, dermawan dalam waktu dan tenaga, serta tulus berbakti tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga masyarakat, bangsa, dan kemanusiaan.

“Profesi ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan ibadah sosial, jalan untuk menemukan makna hidup yang sejati,” tuturnya.

Gus Ipul juga berkata pesan ini sesuai dengan lirik dari hymne Poltekesos yang sebelumnya telah dinyanyikan oleh seluruh wisudawan. Lirik yang menjadi sebuah pengingat, harapan dan doa. Ia juga berpesan agar para wisudawan tidak melupakan hal itu kelak saat memilih jalan setelah kelulusan.

Sebelum menutup sambutannya, Gus Ipul juga menyampaikan mandat dari Presiden Prabowo Subianto untuk Kemensos dalam pengentasan kemiskinan. Yaitu tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi atau DTSEN, Sekolah Rakyat, dan bansos tepat sasaran.

Soal mandat terakhir tentang bansos tepat sasaran, Gus Ipul menjelaskan saat ini Pemerintah telah melakukan uji digitalisasi bansos. "Siapapun boleh memilih untuk mendapatkan bansos, tetapi nanti yang akan menyeleksi adalah aplikasi dengan menggunakan teknologi sehingga diharapkan bansos lebih tepat sasaran," katanya.

Di ujung acara momen haru terjadi saat Gus Ipul meminta semua wisudawan berdiri dan menghadap ke arah keluarganya yang duduk di tribun kanan dan kiri. Lalu Gus Ipul meminta para wisudawan/wisudawari untuk hormat kepada keluarga dan orangtua serta mendoakan mereka. "Sukses selalu dan selamat bekerja," tutupnya.

Penulis: Hutomo Budi/Ter

Similar News