Istana: Prabowo taruh perhatian besar terhadap ponpes

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan hadirnya Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di bawah Kementerian Agama lantaran Presiden Prabowo Subianto sangat menaruh perhatian terhadap pondok pesantren.

Update: 2025-10-22 14:40 GMT

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan hadirnya Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di bawah Kementerian Agama lantaran Presiden Prabowo Subianto sangat menaruh perhatian terhadap pondok pesantren.

"Bapak Presiden juga sangat concern dalam hal pondok pesantren ini untuk beberapa hal," kata Prasetyo dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Prasetyo menjelaskan perhatian tersebut berawal dari peristiwa yang menimpa Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. Dari kejadian itu, pemerintah menilai perlu adanya perhatian lebih besar terhadap sekitar 42 ribu pondok pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia.

Presiden, menurut Prasetyo, memberikan arahan agar Kementerian Pekerjaan Umum melakukan asesmen terhadap keamanan bangunan pesantren dari sisi teknis sipil.

Upaya itu juga meliputi lembaga pendidikan berbasis agama dan rumah ibadah lain seperti masjid, musala, dan gereja untuk memastikan pemenuhan standar keamanan minimal.

Selain aspek fisik, Prabowo juga disebut menaruh perhatian terhadap proses pendidikan di pesantren. Kepala Negara menghendaki agar para santri yang saat ini berjumlah sekitar 16 juta orang tidak hanya dibekali ilmu agama, tetapi juga pengetahuan berbasis teknologi dan ekonomi agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

"Supaya harapannya para santri di dalam menghadapi masa depan di kemudian hari memiliki bekal yang cukup lengkap, tidak hanya dari sisi akhlak dan keagamaan, tetapi juga kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi, termasuk ilmu-ilmu ekonomi," kata Prasetyo.

Berdasarkan hal-hal tersebut, Prasetyo mengatakan Presiden Prabowo memberikan persetujuan kepada Kementerian Agama untuk membentuk Ditjen Pesantren.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyetujui pembentukan Ditjen Pesantren di lingkungan Kementerian Agama dan menjadi kabar gembira karena bertepatan dengan peringatan Hari Santri 2025.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bersyukur atas kabar ini. Ia mengapresiasi para pihak yang telah mengawal terbitnya izin prakarsa pembentukan Ditjen Pesantren, khususnya Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i.

Usul pembentukan Ditjen Pesantren sudah berlangsung sejak 2019 pada masa Menag Lukman Hakim Saifuddin. Usulan Kemenag ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) kembali diajukan pada 2021 dan tahun 2023 pada era Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Terakhir, usulan itu kembali diajukan ke Kementerian PANRB pada 2024 pada era Menag Nasaruddin Umar.

Tags:    

Similar News