Kapolda Jatim dan Bupati Ipuk panen raya jagung di Banyuwangi
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani panen raya jagung yang merupakan bagian dari program nasional swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Panen raya jagung serentak kuartal III di areal persawahan Kelurahan Sobo, Kabupaten Banyuwangi, ini dipimpin langsung oleh Kapolri Listyo Sigit Purnomo dari Kabupaten Oku Timur, Sumatera Selatan.
"Kami apresiasi kinerja Banyuwangi yang mampu menjaga surplus pangan. Ini komitmen bersama dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto dalam keterangan diterima di Banyuwangi, Minggu.
Dia berharap capaian ini dapat terus ditingkatkan sehingga Banyuwangi semakin kokoh sebagai lumbung pangan strategis.
"Saya bangga atas kerja keras seluruh pihak, mulai dari petani, pemerintah daerah, hingga jajaran kepolisian. Semoga panen ini membawa berkah dan semangat baru untuk terus meningkatkan produksi," kata Kapolda.
Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan Banyuwangi berkomitmen mendukung program ketahanan pangan nasional Presiden.
"Terima kasih kepada Polri yang bersama-sama mengawal berjalan program, juga kepada TNI, Bulog dan semua pihak yang turut mendukung penuh," ujarnya.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra mengemukakan total lahan jagung yang didampingi Polresta Banyuwangi seluas 1.772 hektare.
"Hasil panen kurang lebih 1.445 ton. Pendistribusiannya melalui tiga jalur, yakni diserap Bulog sekitar 67 ton, pengepul 957,8 ton dan sisanya 421 ton diserap oleh pengusaha serta pihak lain," katanya.
Panen raya jagung ini merupakan bagian dari gerakan penanaman jagung serentak seluas satu juta hektare, yang merupakan kerja sama antara Polri dan Kementerian Pertanian. Program ini mendukung target swasembada pangan nasional pada tahun 2025.
Data Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi menyebutkan produksi jagung di Banyuwangi pada tahun 2022 sebesar 253.857 ton, pada 2023 sebanyak 225.416 ton, dan 209.078 ton pada 2024. Untuk produksi jagung pada periode Januari-September 2025 tercatat sebanyak 193.542 ton sementara kebutuhan daerah hanya sebanyak 46.786 ton.