Kemdiktisaintek tingkatkan kolaborasi dengan Inggris lewat JWG 2025

Update: 2025-11-18 04:30 GMT

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie (kiri) dan UK International Education Champion, Sir Steve Smith (kanan) dalam kegiatan Joint Working Group (JWG) Indonesia-United Kingdom (UK) on Higher Education 2025 di Bandung, Senin (17/11/2025). ANTARA/HO-Kemdiktisaintek

 Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) berupaya meningkatkan kolaborasi di bidang pendidikan tinggi, riset, sains, dan teknologi melalui kegiatan Joint Working Group (JWG) Indonesia-United Kingdom (UK) on Higher Education 2025.

Kegiatan yang digelar di Bandung pada Senin (17/11) itu membahas Transnational Education, Joint Research and Development, serta Technology Transfer and Commercialization.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Stella Christie melalui keterangan di Jakarta, Selasa, menegaskan bahwa kerja sama ini adalah langkah penting dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi yang adaptif dan berorientasi global.

"Kemitraan Indonesia-Inggris dalam forum hari ini menjadi momentum dan titik awal kolaborasi yang konstruktif dan konklusif. Kita memiliki 411 kesepakatan aktif antar-kampus, tetapi fokus kita sekarang bergeser ke aksi nyata," kata dia.

Stella berharap JWG 2025 menghasilkan lebih dari diskusi, tetapi juga aksi nyata yang berdampak untuk kedua negara. Sejalan dengan Wamendiktisaintek, UK International Education Champion, Steve Smith sebagai pimpinan delegasi dari Inggris mengapresiasi dilaksanakannya forum JWG Indonesia-UK on Higher Education 2025.

Hal ini dianggap sebagai penegasan komitmen bagi kedua negara dalam menjalin hubungan baik. Ia menyebut pertemuan dengan Presiden RI Prabowo Subianto di awal tahun 2025, menghasilkan kesepahaman bahwa pendidikan adalah landasan inovasi, kesejahteraan, dan pertumbuhan inklusif.

"Indonesia menjadi prioritas dalam strategi pendidikan internasional Inggris ke depan. Melalui Joint Working Group dan inisiatif baru yang menghubungkan institusi Inggris dengan mitra Indonesia, kami mewujudkan visi tersebut, menciptakan peluang yang akan bermanfaat bagi mahasiswa, universitas, dan kedua negara di tahun-tahun mendatang," kata Steve Smith.

Sementara itu, Country Director Indonesia dan Director South East Asia di British Council, Summer Xia menyatakan dukungan British Council dalam penguatan kolaborasi antara Indonesia dan Inggris di bidang pendidikan, sains, dan riset.

"Kami mendorong pendidikan transnasional dan riset bersama yang menghubungkan institusi, peneliti, dan mahasiswa untuk bersama-sama menciptakan pengetahuan, mendorong inovasi, dan menjawab tantangan global yang dihadapi bersama," ucap Summer Xia.

Tags:    

Similar News