Kemenperin sebut industri batik berkaitan dengan ekosistem pariwisata

BSKJI Kemenperin Andi Rizaldi mengatakan bahwa perkembangan industri batik sangat berkaitan dengan ekosistem pariwisata daerah.

By :  Widodo
Update: 2025-10-11 15:00 GMT

Produk batik yang terdapat di Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Yogyakarta (ANTARA/Hery Sidik)

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Andi Rizaldi mengatakan bahwa perkembangan industri batik sangat berkaitan dengan ekosistem pariwisata daerah.

"Wisata budaya menjadi pintu masuk bagi penguatan ekonomi kreatif. Saat wisatawan datang ke Yogyakarta, mereka tidak hanya berwisata, tapi juga belajar dan membawa pulang nilai-nilai batik sebagai identitas Indonesia," kata Andi dalam keterangannya di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, pada bulan Oktober masih menjadi momentum penting peringatan Hari Batik Nasional, sehingga saatnya seluruh lapisan masyarakat meneguhkan kembali kebanggaan terhadap batik sebagai warisan budaya tak benda Indonesia.

Dalam semangat tersebut, BSKJI bersama Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) akan menggelar Batik City Run 2025 di kawasan Benteng Vredeburg, Kota Yogyakarta, pada 12 Oktober 2025.

"Promosi batik melalui event seperti Batik City Run juga memperluas pasar dan memperkuat branding batik Indonesia di kancah global," katanya.

Sementara itu, Kepala BBSPJIKB Jonni Afrizon mengatakan, lembaganya terus mendorong pelestarian dan inovasi batik melalui standardisasi, dan layanan jasa industri bagi perajin batik.

"Kami ingin batik terus berkembang tanpa kehilangan jati dirinya. Selain mendukung industri batik yang ramah lingkungan, kami juga menjadikan batik sebagai bagian dari identitas dan daya tarik wisata," katanya.

Dengan semakin banyaknya wisatawan yang mengenal batik, kata dia, nilai tambah ekonomi masyarakat pengrajin dan pelaku industri kecil dan (IKM) juga meningkat, sejalan dengan tujuan pemerintah memperkuat industri berbasis kearifan lokal.

Batik City Run 2025 yang memadukan tradisi, inovasi, dan pariwisata tersebut diharapkan menjadi inspirasi agar batik tidak hanya dikenakan, tetapi juga dihayati, dicintai, dan diwariskan lintas generasi dari Yogyakarta untuk Indonesia dan dunia.

Sementara itu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Yogyakarta tidak hanya dikenal sebagai kota pelajar dan budaya, tetapi juga memiliki posisi strategis dalam pengembangan batik nasional dan global.

"Sebagai Kota Batik Dunia, Yogyakarta menjadi etalase hidup bagi warisan budaya dan inovasi. Melalui kegiatan seperti Batik City Run, kita ingin memperkuat citra batik sebagai bagian dari gaya hidup modern yang bisa dinikmati oleh siapa pun, termasuk dari segmen wisatawan," katanya.

Menperin berharap, kegiatan berbasis komunitas tersebut mampu menarik minat wisatawan untuk mengenal lebih dekat proses kreatif, filosofi, dan keindahan batik Indonesia.

Tags:    

Similar News