Kementrans bangun strategi komunikasi publik lewat nilai jurnalistik
Sekretaris Jenderal Kementrans Edy Gunawan memberikan kata sambutan dalam kegiatan Pelatihan Jurnalistik Batch II Kementrans di Jakarta, Selasa (7/10/2025). (ANTARA/Imamatul Silfia)
Kementerian Transmigrasi (Kementrans) membekali para aparatur sipil negara (ASN) dengan nilai-nilai jurnalistik sebagai salah satu upaya dalam membangun strategi komunikasi publik.
“Kami akan membuat tim media yang solid dan memiliki strategi komunikasi yang kuat, mampu membaca dinamika ruang digital, dan tanggap dalam menyikapi isu-isu publik,” kata Sekretaris Jenderal Kementrans Edy Gunawan dalam kegiatan Pelatihan Jurnalistik Batch II Kementrans di Jakarta, Selasa.
Kementrans meyakini tim media instansi berperan penting dalam menumbuhkan kepercayaan publik terhadap institusi. Maka dari itu, Edy mengatakan Kementrans berusaha mempersiapkan tim media yang bisa menjalankan strategi komunikasi dengan tujuh nilai utama.
Pertama, verifikasi fakta. Kementrans ingin melatih tim media untuk dapat menyajikan informasi berdasarkan fakta yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Kedua, menggunakan sumber yang terpercaya. Para ASN diharapkan memiliki tingkat literasi yang tinggi agar bisa memahami konteks isu dan menyajikannya dengan tepat.
Ketiga, kejelasan dan ketepatan bahasa. Dalam menyajikan informasi, pemahaman mengenai target audiens menjadi penting guna menentukan gaya bahasa yang tepat. Keempat, kemasan yang menarik. Hal ini dapat diwujudkan melalui judul, subjudul, hingga infografis yang kuat dan relevan. Kementrans menargetkan dapat memproduksi tulisan atau laporan yang ringkas namun informatif untuk publik.
Kelima, kredibilitas dan transparansi. Tim media ditargetkan dapat menyajikan tulisan yang berdasarkan data dan metodologi yang jelas, termasuk dalam konten media sosial. Keenam, pembaruan informasi. Kementrans, kata Edy, ingin mengoptimalkan berbagai elemen multimedia dalam menyajikan komunikasi publik, baik berupa video, infografis, maupun siniar (podcast).
Terakhir, evaluasi. Edy mengatakan Kementrans terbuka dengan umpan balik dari publik. Kritik yang diterima akan digunakan sebagai bahan introspeksi untuk terus memperbaiki cara Kementrans menyajikan informasi publik yang tepat.
“Dengan dasar-dasar jurnalistik, semoga kami dapat melangkah lebih jauh dengan fokus pengetahuan media yang profesional, akuntabel, dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Edy.
Pelatihan Jurnalistik Batch II kali ini merupakan lanjutan dari Batch I yang dilaksanakan pada 9–12 September 2025. Pelatihan Batch II dilaksanakan pada 7–10 Oktober 2025 dengan menghadirkan praktisi dari Kantor Berita ANTARA.