KKP: Anak-anak nelayan bisa sekolah gratis di 11 politeknik Indonesia

Update: 2025-11-21 06:50 GMT

Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Trian Yunanda (memakai kaca mata) saat mengunjungi lokasi pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (20/11/2025). ANTARA/(Muhammad Baqir Idrus Alatas)

Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Trian Yunanda mengatakan anak-anak nelayan bisa sekolah gratis di 11 politeknik seluruh Indonesia.

“Kita punya politeknik (sebanyak) 11 di seluruh Indonesia. Anak-anak nelayannya bisa sekolah gratis di situ,” ucapnya dalam agenda kunjungan ke lokasi pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dikutip Jumat.

Ia mengatakan 11 Satuan Pendidikan Tinggi Kelautan Perikanan tersebut antara lain Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Jakarta, Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Sidoarjo, Politeknik KP Bitung, Politeknik KP Sorong, Politeknik KP Bone, Politeknik KP Karawang, Politeknik KP Kupang, Politeknik KP Pangandaran, Politeknik KP Dumai, Politeknik KP Jembrana, dan Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi.

Selain itu, menurut dia, terdapat lima Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM), yakni di SUPM Ladong, SUPM Tegal, SUPM Pariaman, SUPM Kota Agung, dan SUPM Waiheru.

Seluruh kuota diberikan oleh KKP kepada anak-anak pelaku utama di sektor kelautan dan perikanan dalam rangka memastikan mereka memiliki akses lebih luas terhadap pendidikan vokasi guna meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup di masa depan, ujar Trian.

Dalam kesempatan tersebut, dirinya yang juga Ketua Pelaksana KNMP mendatangi Desa Poncosari di Bantul untuk melihat progres pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih. Sarana pra sarana yang dibangun di lokasi tersebut diharapkan dapat menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk mempraktikkan hasil pendidikan mereka, ujar dia.

KKP, menurut dia, juga telah bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengembangkan kampung nelayan melalui kolaborasi bersama perguruan tinggi maupun akademisi yang memiliki ilmu manajemen terkait pengembangan bisnis hingga kawasan investasi di bidang perikanan.

“Nanti juga di sini kita mungkin dengan Telkom. Digitalisasi kita bangun disini. Saya kira banyak hal-hal yang kita bisa berikan dan ini tentunya untuk kaum-kaum muda ini,” ujar dia.

Trian mengharapkan para mahasiswa yang memiliki keahlian di bidang terkait perikanan, dapat mengaktualisasikan ide mereka di KNMP di Desa Poncosari.

“Jadi sarana prasarana pasar ini tidak hanya dibangun untuk membangun perikanan, tapi juga bagaimana pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh (dengan) melibatkan sektor-sektor lainnya,” kata Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya KKP itu.

Tags:    

Similar News