Menko PM Muhaimin iskandar ajak 21 Pemred, bahas pendidikan dan UMKM naik kelas

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menggelar pertemuan khusus bersama 21 pemimpin redaksi media nasional di Jakarta

Update: 2025-10-31 14:23 GMT

Elshinta/ ADP

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menggelar pertemuan khusus bersama 21 pemimpin redaksi media nasional di Jakarta. Pertemuan ini menjadi forum evaluasi satu tahun perjalanan Kemenko PM sekaligus ruang dialog terbuka untuk memperkuat arah kebijakan pemberdayaan masyarakat.

Pertemuan dihadiri antara lain oleh Pemimpin Redaksi Radio Elshinta Haryo Ristamaji, bersama para pimpinan media dari televisi, cetak, dan daring nasional lainnya. Forum ini berlangsung secara terbuka, tanpa batasan off the record, sebagai wujud komitmen transparansi pemerintah terhadap publik.

“Kita ingin semua terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi. Pertemuan ini bukan hanya menyampaikan capaian, tapi juga menerima kritik untuk perbaikan ke depan,” ujar Muhaimin.

Pendidikan sebagai Kunci Pemutus Kemiskinan

Salah satu bahasan utama dalam pertemuan itu adalah paradigma baru pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan. Menurut Muhaimin, pembenahan sistem pendidikan menjadi kunci memutus mata rantai kemiskinan, dengan menekankan relevansi kurikulum terhadap kebutuhan dunia kerja dan kemandirian ekonomi.

“Kurikulum dan tata kelola pendidikan nasional harus mengedepankan pemberdayaan. Kita ingin lulusan kita link and match dengan dunia kerja dan tantangan untuk mandiri,” tegasnya.

“Kalau perlu, kurikulum disusun bukan hanya oleh akademisi, tapi juga melibatkan dunia industri dan para pengusaha sukses. Itu kurikulum yang memberdayakan.”

Data Tunggal Sosial Ekonomi Jadi Fondasi Kebijakan

Cak Imin juga menyoroti pentingnya akselerasi pemutakhiran data tunggal sosial ekonomi nasional, sejalan dengan amanat Inpres Nomor 4 tentang penunggalan data. Ia meminta Badan Pusat Statistik (BPS) untuk terus memperbarui data secara dinamis agar kebijakan pengentasan kemiskinan lebih tepat sasaran.

“Data itu hidup setiap hari ada yang lahir, meninggal, naik kelas, turun kelas. Karena itu, akurasi data kemiskinan menjadi kunci efektivitas pembangunan,” ujarnya.

Dorong UMKM Naik Kelas ke Standar Global

Ketum PKB inibjuga menegaskan komitmen pemerintah untuk menaikkan kelas UMKM Indonesia melalui standarisasi global dan peningkatan kualitas produk. Menurutnya, ukuran keberhasilan UMKM bukan lagi sekadar mampu bertahan, tetapi mampu bersaing di pasar internasional.

“UMKM kita tidak boleh puas dengan standar lokal. Kita dorong semua produk UMKM berstandar global agar bisa bersaing di pasar dunia,” kata Muhaimin.

Ia menambahkan, peningkatan mutu produk harus diiringi dengan pelatihan, pendampingan, dan modernisasi teknologi produksi berbasis digital.

Serius Berdayakan Kelas Bawah

Cak Imin menegaskan kembali bahwa kerja Kemenko PM diarahkan untuk memperkuat kelompok masyarakat kelas bawah. Ia menyambut baik berbagai kritik dan saran dari para pemimpin redaksi agar kementerian lebih fokus pada hasil nyata dalam pemberantasan kemiskinan dan penguatan ekonomi rakyat.

“Kami berkomitmen untuk lebih serius lagi. Penguatan UMKM dan pemberdayaan masyarakat bawah harus betul-betul terasa manfaatnya,” tegasnya.

(Arie Dwi Prasetyo)

Similar News