Menteri PPN tekankan kemitraan global untuk wujudkan ketahanan pangan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy saat bertemu Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu di Kantor Pusat FAO, Roma, Italia, Sabtu (11/10/2025). ANTARA/HO (Bappenas)
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy menekankan kemitraan global untuk mewujudkan ketahanan pangan.
“Kemitraan adalah kunci, karena ketahanan pangan tidak dapat diwujudkan sendiri. Ketahanan pangan adalah hasil dari kerja sama, berbagi pengetahuan, dan saling percaya satu sama lainnya,” ucapnya dalam Pembukaan Pameran Global “From Seeds to Foods” yang diselenggarakan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) di Roma, Italia, dari keterangan resmi, Jakarta, Senin.
Salah satu kemitraan yang disebut sudah berjalan antara Indonesia, Prancis, dan FAO pada 1985. Ketika itu, kolaborasi tersebut dapat membawa Indonesia keluar dari kelangkaan pangan, dan membawa Tanah Air menuju swasembada pangan. Rachmat Pambudy juga menyampaikan dedikasi Indonesia untuk menguatkan kemitraan global di bidang pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan global.
“FAO dengan simbolnya ‘Fiat Panis’ atau ‘Semoga ada Roti’, memegang peran penting dalam memimpin usaha dunia untuk memerangi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, meningkatkan gizi, dan mendukung pertanian berkelanjutan. Krisis pangan mengingatkan kita semua kelaparan merupakan tantangan bersama, dan kita harus bekerja sama mengatasinya,” ungkap Kepala Bappenas.
Pameran tersebut digelar sebagai bagian dari rangkaian kegiatan World Food Forum 2025 yang digelar 10-17 Oktober 2025 di Kantor Pusat FAO, sekaligus memperingati 80 Tahun berdirinya FAO. Pada kesempatan yang sama, Menteri PPN juga melakukan pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu di Kantor Pusat FAO.
Dalam pertemuan tersebut, Rachmat Pambudy dan Dirjen Qu Dongyu sepakat bahwa Kemitraan Indonesia dan FAO perlu terus diperkuat untuk meningkatkan ketahanan pangan. Kepala Bappenas turut meresmikan Indonesia Room di Kantor Pusat FAO yang merupakan ruang serbaguna dengan desain arsitektur Indonesia.
“Indonesia akan terus memperkuat kerja sama global di bidang pertanian. Kita akan terus berinvestasi dalam penelitian, pengembangan benih, dan pertanian digital, serta berbagi pengetahuan dengan semua negara. Seperti terobosan pertanian di masa lalu yang menunjukkan kekuatan inovasi, kita percaya, kemitraan dan kerja sama global dapat mendorong kemajuan yang lebih besar,” kata dia.