MI NU Banat Kudus raih 6 medali dan menjadi juara umum MilkLife Archery Challenge Seri 2

Update: 2025-11-16 09:40 GMT

laporan Kontributor SUTINI

Perebutan gelar Juara Umum MilkLife Archery Challenge Seri 2 berlangsung kompetitif, peserta yang membawa nama sekolah masing-masing tampil sangat baik, dengan poin yang susul-menyusul di setiap set. 

MI NU Banat Kudus berhasil menyabet dan membawa pulang gelar Juara Umum dengan total perolehan 6 medali, masing-masing dari sektor individu (1 emas dan 1 perunggu) dan sektor beregu (1 emas, 2 perak, 1 perunggu). Kepala MI NU Banat Faukhil Wardati mengungkapkan, sekolahnya menerjunkan 52 atlet pada kejuaraan ini. Berkat latihan rutin, mereka akhirnya berhasil meraih poin tertinggi. 

“Syukur kepada Allah dan kami sangat bangga kepada murid-murid. Mereka telah rutin dan tangguh berlatih keras. Terima kasih kepada bapak dan ibu guru dan juga para orangtua. Ini semua berkat kerja keras kita semua. Terima kasih pula kepada MilkLife dan Djarum Foundation yang telah memberi kesempatan dan wadah kejuaraan seperti ini kepada kami,” Faukhil berujar

Pada pertandingan Nasional KU 15 di sektor putri, Kori Rajwa Nuha Saputro dari SMP Khusus Olahraga (SKO) Surakarta sukses menumbangkan lawannya Shakila Queena Elrakha dengan set point 6-2 (111-104). Terpaut satu poin, pada sektor putra, Muhammad Keanu Refi Atallah dari SD Muhammadiyah 1 Ngaglik Sleman berhasil merebut kemenangan atas Pascha Hiro Rianno (SMP Khusus Olahraga Surakarta) dengan set point tipis 6-4 (126-125), persaingan ketat mewarnai pertandingan babak final karena Keanu sempat tertinggal di set pertama. Saat berusaha mengejar ketertinggalannya, Keanu justru kehilangan satu anak panah yang melesat di luar shoot target.

“Saya senang tetapi sempat deg-degan karena lawannya sudah menang di set pertama. Namun akhirnya saya bisa menguasai diri dan mengejar ketertinggalan. Meski saya tidak tinggi (secara postur) tapi saya yakin dengan persiapan saya, membuat prima dan optimis bisa memenangkan pertandingan,” cerita Keanu.

Pelatih Hendra Purnama mengatakan Keanu sering mengikuti kejuaraan dan training camp sehingga jam terbangnya lebih banyak dari atlet panahan seusianya. Selain itu, Keanu yang secara postur tubuh memiliki tinggi badan 135 sentimeter juga sudah dilatih dari berbagai macam aspek, termasuk mental dan fisik, sehingga tahan banting saat menghadapi lawan yang tangguh.

“Dari sejak masa persiapan, kemampuan Keanu bisa dibilang sudah matang. Dia mengikuti banyak turnamen dan training camp di Yogyakarta. Di camp tersebut, kami tidak hanya memenuhi kebutuhan atlet dari segi fisik namun juga teknik, taktik, dan juga mental, karena kami menyiapkan Keanu untuk jangka panjang,” papar Hendra.

Beralih ke kategori Nasional KU 12 Putri, Faiha Qatrunnada Salsabila M. asal SD Islam Al-Badar Tulungagung sukses jadi juara setelah mengungguli Atha Felicia dari SD IT Islamic Centre Purwodadi dengan set point 6-2 (113-110). Sedangkan di sektor putra, Ahmad Alfath asal SD IT Amal Insani Jepara menundukkan lawannya dengan set point 6-0 (87-81). Dengan demikian, Anschel Cahya Firasy dari SD Tingkir Lor 2 Salatiga harus puas meraih medali perak. 

Sementara pada kategori Nasional KU 10 Putri, Butsaina Iftitah Naila Nandita  dari MI NU Banat Kudus menorehkan kemenangan atas Zalfa Zahrina Putri asal SD Islam Al Azhar 60 Pekalongan dengan set point 7-3 (149-147). Pada sektor putra, Alaric Asoka Prabaswara asal MI Al-Mukmin Sragen menggulung Restu Faqih Athaya asal SD Aisyiyah Unggulan Gemolong pada set point 6-2 (113-110).

Pada pertandingan divisi PVC KU 12, di sektor putri srikandi asal SD Islam Al Furqon Rembang Azka Aulia Nurinnajwa berhasil menjadi yang pertama setelah menorehkan set point 6-0 (86-78) atas Samita Lituhayu Widati dari SDIT Al Ihsan Rembang. Sedangkan pada sektor putra, Ahmad Maulana Umar Al Fatih asal MI Muhammadiyah Al Tanbih menjadi juara usai mengalahkan Raihan Hafidz Al B asal SD 1 Bae Kudus lewat set point 6-2 (115-107).

Berlanjut pada kategori PVC KU 10, Qyara Farzana Permatasari dari SD Khalifa IMS Semarang menjadi juara setelah menang dengan poin tipis atas Rafifa Atayani Cahyono asal MIN Kudus melalui set point 6-5 (133-124). Sempat draw pada set ketiga, Elang Al Fatikh Sutikno asal SD Islam Annawawiyah Rembang berhasil membawa pulang gelar juara setelah mencatatkan set point 6-5 (144-146) atas Devananda Bady Ramadhan asal SIBI SD Ya Ummi Fatimah. Kemenangan ini diraih setelah Elang berhasil mengungguli Devananda pada tembakan anak panah tambahan di akhir pertandingan.

Tak hanya aduan perorangan, MilkLife Archery Challenge Seri 2 2025 sekaligus mempertandingkan format beregu yang membela nama sekolah. SMP Khusus Olahraga (SKO) Surakarta berhasil mendominasi podium juara beregu pada divisi Nasional KU 15 Putra serta KU 15 Putri, SD Al Islam Pengkol Jepara (Nasional KU 12 Putri), SDIT Umar Bin Khathab Pati (Nasional KU 12 Putra), SD IT Assalam Bandungan (Nasional KU 10 Putri), SD Aisyiyah Unggulan Gemolong (Nasional KU 10 Putra), SDIT Al Ihsan Rembang (PVC KU 12 Putri), SD Masehi Kudus (PVC KU 12 Putra), MI NU Banat Kudus (PVC KU 10 Putri), serta SDIT Umar Bin Khathab Pati (PVC KU 10 Putra).

Similar News