Nusantara 5 resmi mengorbit, satelit baru siap perluas akses digital Indonesia

Update: 2025-09-13 17:17 GMT

Peluncuran Satelit Nusantara Lima (N5), 10 September 2025 dari Cape Canaveral, Amerika Serikat, menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.

Indonesia kembali melangkah maju dalam pembangunan infrastruktur digital nasional. Satelit Nusantara 5, satelit komunikasi terbaru yang dioperasikan oleh pihak swasta, resmi mengorbit di slot strategis 113° bujur timur. Dan, akan menjadi salah satu penopang utama konektivitas internet nasional, terutama untuk wilayah-wilayah yang belum terjangkau jaringan terestrial.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit, dan Standardisasi Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Adis Alifiawan, dalam wawancara eksklusif bersama Radio Elshinta, Sabtu (13/9/2025).

Adis menyebutkan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan sangat membutuhkan solusi konektivitas berbasis satelit untuk menjangkau wilayah-wilayah terpencil.

“Sudah sejak tahun 1976, Indonesia meluncurkan satelit PALAPA 1. Kita adalah negara ketiga di dunia yang memiliki satelit komunikasi domestik. Sejak itu, satelit menjadi solusi penting menyatukan Indonesia,” ungkapnya.

Satelit Nusantara 5 diklaim akan menjangkau seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke, termasuk pulau-pulau terluar seperti Miangas, bahkan hingga menjangkau wilayah Filipina, berkat footprint atau cakupan sinyal yang luas.

Dengan kapasitas transmisi data mencapai 160 Gbps, satelit ini membawa teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS). Dari total kapasitas tersebut, 140 Gbps dialokasikan untuk Indonesia, sementara sisanya 20 Gbps akan mencakup wilayah Asia Tenggara lainnya.

“Slot orbit 113 derajat ini sangat strategis. Letaknya di atas Kalimantan Tengah, hampir di tengah Indonesia. Ini memungkinkan sinyal merata ke seluruh penjuru negeri,” jelas Adis.

Keberadaan Nusantara 5 akan melengkapi satelit-satelit sebelumnya seperti Satria I, Nusantara I, Telkom, dan Merah Putih 2. Total kapasitas nasional dari seluruh satelit saat ini diperkirakan mencapai hampir 400 Gbps, menjadikan Indonesia salah satu negara dengan kapasitas satelit terbesar di Asia Tenggara.

Berbeda dengan satelit milik pemerintah seperti SATRIA I, Nusantara 5 dioperasikan oleh PT Satelit Nusantara Lima (SNL), anak perusahaan dari Pasifik Satelit Nusantara (PSN), operator satelit swasta pertama di Indonesia.

Adis menegaskan, kehadiran sektor swasta dalam industri satelit adalah langkah strategis untuk menjamin efisiensi dan fleksibilitas.

“Kalau semua harus ditangani pemerintah, ada keterbatasan dari sisi anggaran dan sumber daya manusia. Swasta lebih agile. Pemerintah hadir dalam peran fasilitasi, seperti diplomasi dengan ITU (International Telecommunication Union) untuk perpanjangan filing slot orbit,” tambahnya.

Diplomasi tersebut berhasil memperpanjang izin penggunaan slot orbit 113° hingga Desember 2025, yang sebelumnya terancam kedaluwarsa pada 2024.

Satelit Nusantara 5 akan didukung oleh jaringan stasiun bumi besar dan kecil. Delapan titik utama stasiun bumi telah disiapkan, termasuk di Aceh, Bengkulu, Gresik, Banjarmasin, Makassar, Tarakan, Kupang, dan Cikarang.

Sementara itu, stasiun bumi kecil akan menjangkau sekolah-sekolah, puskesmas, hingga kantor desa. Bentuknya menyerupai parabola dan akan menjadi media penerima sinyal satelit untuk koneksi internet lokal.

“Harapannya, pelayanan publik berbasis digital seperti pendidikan, kesehatan, hingga e-government bisa menjangkau semua daerah dengan kecepatan yang sama,” kata Adis.

Dalam sesi akhir wawancara, Adis memberikan pesan penting soal pemanfaatan konektivitas digital. Ia mengingatkan bahwa infrastruktur ini bukan sekadar untuk mengakses internet, tetapi harus menjadi alat pemberdayaan masyarakat.

“Kalau hanya digunakan untuk hiburan atau bahkan aktivitas negatif seperti judi online, ini kontraproduktif. Kami berharap masyarakat bisa menggunakan konektivitas ini secara produktif untuk kemajuan bersama,” tutupnya

Penulis: Dedy Ramadhany/Ter

Similar News