Warga Kampung Wodu minta perbaikan jembatan yang roboh
Masyarakat Kampung Wodu, Distrik Andey, Kabupaten Biak Numfor, Papua, menyampaikan aspirasi permintaan perbaikan jembatan yang roboh kepada Ketua Komisi II DPRD.
Komisi II DPRK Biak meninjau kondisi jembatan kayu yang ambruk di Kampung Wodu Distrik Andey Kabupaten Biak Numfor, Papua butuh perbaikan.ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi Komisi II DPRK (foto)
Masyarakat Kampung Wodu, Distrik Andey, Kabupaten Biak Numfor, Papua, menyampaikan aspirasi permintaan perbaikan jembatan yang roboh kepada Ketua Komisi II DPRD setempat Nicoolas Otto Kho.
"Ya jembatan yang ambruk di Wodu harus segera diperbaiki, karena menjadi akses keluar masuk permukiman warga," ujar Ketua Komisi II DPRD Biak Numfor Nicoolas Otto Kho dalam keterangan di Biak, Sabtu.
Ia berharap Pemkab Biak Numfor lewat Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) dapat memperbaiki jembatan di Kampung Wodu.
Nicoolas mengatakan jembatan merupakan jalur utama masyarakat Wodu beraktivitas seharian sehingga butuh perbaikan.
"Kami tim Komisi II DPRD Biak Numfor sudah melihat langsung kondisi jembatan yang telah ambruk," katanya.
Menurutnya, jembatan Wodu menjadi sarana penting bagi masyarakat untuk menjual hasil kebun ke pasar.
"Jika tidak ada jembatan penghubung antar-permukiman warga Wodu akan mempengaruhi kendaraan angkutan pedesaan masuk ke wilayah setempat," ujarnya.
Selain di Wodu, lanjut Nicoolas, Komisi II DPRD Biak Numfor juga menemukan jembatan yang rusak menghubungkan dua Kampung Pondori ke Yenmanu.
"Ya kondisi jembatan di dunia lokasi berbeda butuh perbaikan dari dinas terkait karena sangat vital bagi akses warga setempat," sebutnya.
Sebelumnya Bupati Biak Numfor Markus Octovianus Mansnembra mengatakan pemerintah daerah pada prinsipnya sangat mendukung penanganan jembatan
Wodu untuk segera ditangani.
"Rencana perbaikan jembatan Wodu disiapkan pemda dengan menggunakan sistem penanganan jembatan darurat yang telah dianggarkan pada perencanaan tahun 2026 lewat Dinas PUPR," kata Bupati Markus.