PalmCo dukung pembangunan pesantren secara berkelanjutan

Update: 2025-10-25 04:40 GMT

Bantuan PalmCo kepada salah satu pesantren di Sumatera. ANTARA/HO-PalmCo

Holding Perkebunan PTPN III (Persero) melalui sub holding PTPN IV PalmCo siap terus mendukung pembangunan pesantren secara berkelanjutan seiring dengan momen peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober tiap tahunnya.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K. Santosa mengatakan, dukungan terhadap dunia pesantren menjadi bagian dari upaya perusahaan memperkuat hubungan dengan masyarakat melalui pendidikan berbasis nilai keagamaan.

“Santri adalah bagian penting dari ekosistem sosial di sekitar perkebunan. Mereka tidak hanya belajar agama, tetapi juga membangun karakter dan nilai-nilai moral yang menjadi fondasi bangsa. Kami ingin hadir untuk memperkuat itu, dengan cara yang bermanfaat dan berkelanjutan,” ujar Jatmiko dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) hingga akhir kuartal ketiga tahun ini, total bantuan yang disalurkan PalmCo kepada pondok pesantren tercatat mencapai Rp721,35 juta. Dana tersebut tersebar ke 22 lembaga pesantren di berbagai titik wilayah, mulai dari Sumatera Utara, Lampung, hingga Jambi, dalam bentuk dukungan yang beragam sesuai kebutuhan masing-masing lembaga.

Jatmiko menjelaskan sebagian besar bantuan diarahkan untuk pembangunan dan rehabilitasi sarana pendidikan serta asrama santri. Sementara sebagian lainnya digunakan untuk mendukung operasional kegiatan keagamaan, penyediaan peralatan belajar, hingga pembinaan dan pelaksanaan hari lahir pesantren.

“Dari seluruh program yang telah terealisasi, nilai bantuan terbesar diberikan untuk Pembangunan Pondok Pesantren Al-Hikmah Istiqomah Buay Bahuga di Lampung Selatan senilai Rp500 juta. Dana tersebut dimanfaatkan untuk memperluas fasilitas pendidikan dan memperbaiki ruang belajar bagi para santri di wilayah tersebut,” ujar Jatmiko.

Di sejumlah daerah lain, pesantren yang lebih kecil juga menerima bantuan sesuai kebutuhan. Beberapa pesantren tahfiz dan pesantren modern di Medan mendapatkan dukungan pembangunan asrama, kamar mandi, serta bantuan kegiatan keagamaan seperti pelatihan santri dan kegiatan Ramadhan.

Bagi para pengasuh pesantren, bantuan tersebut bukan sekadar soal pembangunan fisik, melainkan dorongan moral yang menumbuhkan semangat baru di kalangan santri.

“Bantuan ini sangat berarti karena dapat menggali potensi dan skill para santri dalam menghadapi masa depan,” ujar Muhammad Al-Fikri, pengasuh Pesantren Al-Hidayah di Jambi.

Menurut Al-Fikri, pada rangkaian peringatan hari lahir ke-47 pesantrennya yang jatuh beberapa hari lalu, pihaknya sengaja menggelar berbagai lomba untuk melihat potensi santri di berbagai bidang, termasuk teknologi digital.

“Banyak santri yang memiliki kemampuan berbasis keagamaan, tapi juga mengikuti perkembangan teknologi digital. Nah, ini kita lihat dengan menggelar lomba pemanfaatan teknologi berbasis agama,” katanya.

Tags:    

Similar News