Pemprov DKI kenalkan JakScan untuk skrining risiko tuberkulosis

Update: 2025-11-10 02:00 GMT

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya mempercepat eliminasi tuberkulosis (TB) di ibu kota melalui berbagai langkah strategis. Salah satunya dengan menggencarkan Kampanye Temukan, Obati, Sampai Sembuh (TOSS) TBC serta memperkenalkan inovasi Jakarta Smart Check and Notify (JakScan) dalam kegiatan Car Free Day (CFD), Minggu (9/11/2025). ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.

 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkenalkan aplikasi Jakarta Smart Check and Notify (JakScan) yang memungkinkan masyarakat melakukan skrining mandiri untuk mengetahui risiko tuberkulosis (TB), serta memberikan panduan dan notifikasi untuk pemeriksaan lanjutan di fasilitas kesehatan.

“Ini adalah langkah maju dalam pemanfaatan teknologi untuk mempercepat deteksi dini, memperbaiki rujukan kasus, dan memastikan setiap warga mendapatkan pendampingan yang tepat," kata Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Ali Maulana Hakim dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Pemprov DKI berharap JakScan dapat menjadi alat bantu masyarakat yang mudah digunakan, responsif, dan terintegrasi dengan layanan masyarakat. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan pemanfaatan aplikasi JakScan untuk memudahkan masyarakat melakukan pemeriksaan risiko TB secara mandiri.

Ini menjadi bagian dari upaya Pemprov DKI Jakarta menanggulangi TB agar target Eliminasi TB 2030 dapat tercapai.

“Kami memastikan setiap warga Jakarta tahu, berani memeriksakan diri, dan berobat sampai tuntas," kata Ani.

Selain melalui JakScan, Pemprov DKI juga melakukan penguatan Gerakan TOSS Temukan, Obati, Sampai Sembuh (TOSS) TBC, perluasan deteksi dini di rumah, sekolah, tempat kerja, dan ruang publik, serta memperkuat Kampung Siaga TBC di seluruh wilayah sebagai wadah edukasi, saling dukung, dan pendampingan bagi pasien yang sedang menjalani pengobatan.

Hingga saat ini, DKI sudah memiliki 563 Kampung Siaga TBC dan ditargetkan seluruh RW di Jakarta sudah memiliki Kampung Siaga TBC pada tahun 2030.

Sementara itu, kasus TB di Jakarta hingga 8 November 2025 mencapai 49.029. Dari jumlah tersebut, sebanyak 44.331 kasus (90 persen) telah memulai pengobatan, yang menunjukkan komitmen kuat untuk memastikan pasien mendapatkan terapi hingga sembuh.

Tags:    

Similar News