PLN manfaatkan AI untuk digitalisasi SPKLU
PT PLN (Persero) dan Indosat Ooredoo Hutchison memanfaatkan akal imitasi (artificial intelligence/AI) untuk mempercepat ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia lewat digitalisasi menyeluruh stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
“Kerja sama dengan Indosat memperkuat langkah kami dalam menghadirkan layanan SPKLU yang makin diandalkan oleh pengguna,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan resminya yang diterima di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
Melalui transformasi digital, kata dia melanjutkan, fondasi ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia akan semakin kuat, aman dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
“Ini bagian dari komitmen PLN untuk menyediakan layanan energi bersih, modern dan berkelanjutan,” kata Darmawan.
Fokus kerja sama tersebut adalah digitalisasi menyeluruh SPKLU serta modernisasi layanan energi PLN melalui pemanfaatan data, AI dan Internet of Things (IoT) untuk perencanaan, monitoring dan optimalisasi operasional SPKLU.
Upaya tersebut dibidik untuk menghadirkan layanan pengisian daya yang lebih modern, efisien dan berorientasi pada pengalaman pengguna.
Langkah konkret untuk merealisasikan kolaborasi tercermin melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN dan Indosat Business di Jakarta pada Rabu (19/11).
MoU tersebut menjadi landasan formal bagi kedua perusahaan untuk memasuki fase implementasi dan memadukan keahlian sektor energi dan telekomunikasi dalam memperkuat fondasi ekosistem kendaraan listrik nasional.
Darmawan menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian penting dari langkah PLN mempercepat kesiapan ekosistem KBLBB nasional, tidak hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga efisiensi operasional dan kualitas layanan berbasis digital.
Bersama Indosat, PLN akan mengembangkan studi dan inovasi digital untuk memperkuat fondasi layanan energi masa depan.