Power Breakfast: Taufik Supriadi, ketika ketua RT go international
Anda tidak salah membaca judul di atas. Ya, Ketua RT 8/RW 4, Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Dr. Taufiq Supriadi memang sudah go international. Taufiq sempat tampil di CCTV, stasiun TV China, di Beijing, beberapa waktu lalu. Itu lantaran RT yang dipimpinnya mendapat kehormatan dari Pemerintah China dan terpilih dari 30.511 RT di Jakarta, bahkan jutaan RT di Indonesia.
Semua bermula tatkala RT 8 Malaka Jaya terkenal karena bisa mengubah saluran u-ditch menjadi kolam lele, komposter komunal, lampu tenaga surya, hingga 43 inisiatif hijau lainnya. inilah program yang lahir dari semangat gotong royong.
“Upaya RT 8 Malaka Jaya bukan hanya membangun fisik, tapi juga menciptakan pengetahuan bersama,” kata Taufik kepada News Anchor Suwiryo dalam Power Breakfast, segmen di Elshinta News and Talk edisi pagi, Senin (3/11/2025).
Taufik mengakui setiap pengambilan keputusan dalam program kerja di lingkungan rukun tetangga (RT) yang ia pimpin selalu melibatkan warga melalui mekanisme musyawarah. Dan, kiprahnya mendapat pengakuan nasional maupun internasional.
Pak RT ini menuturkan setelah ditunjuk memimpin warga, dia membuat rencana program kerja yang melibatkan warga melalui musyawarah baik untuk program kerja tahun 2023, 2024, 2025 dan seterusnya hingga tahun 2029.
“Dan, Insya Allah kami sudah membuat di 2025, ini memang go internasional, karena saya komit transformasi digital ini penting,” tambahnya.
Kepada pendengar Elshinta, Taufiq mengungkapkan dirinya membuat progam pencegah krisis planet. Dalam upaya pencegahan krisis planet tersebut, ada 45 item atau yang dikenal dengan sebutan media percontohan pembelajaran pencegahan krisis planet.
Krisis planet terdiri dari tiga hal yaitu pertama, berkurangnya keanekaragaman hayati. Lalu kedua cepatnya perubahan iklim. Dan, ketiga cepatnya polusi atau polusi tambah banyak.
“Dan tiga persoalan tersebut harus dicegah di tempat kita masing-masing, di samping sudah ada perundangan yang mengaturnya,” papar Taufik.
“Ada undang-undang pasal 70 ayat 1, UU No. 32 Tahun 2009. Dalam undang-undang tersebut antara lain berbunyi, bahwa kita punya hak dan kewajiban yang sama untuk menjaga lingkungan tetap lestari dengan car akita masing-masing,” tambahnya.
Taufiq yang juga bekerja sebagai ASN di BPK ini menjelaskan dirinya telah mendatangkan 817 bibit tanaman produktif dari pemerintah yang didistribusikan kepada 157 warga di wilayahnya. Bibit tanaman tersebut didapatkan secara gratis berasal dari Kementerian LHK yang saat itu menterinya dijabat oleh Siti Nurbaya.
“Tanaman itu ada buah durian, manga, beragam jambu, petai dan juga tanaman hias,” terang Taufiq.
Di sela-sela perbincangan hangat bersama Elshinta, Taufik Supriyadi juga menjelaskan sistem poskamling modern yang diterapkannya, yaitu dengan jalan menempatkan cctv di 15 titik yang ada di wilayahnya yang juga dilengkapi dengan pengeras suara atau toa.
Program kerja yang dijalankannya untuk para warga, pun berbuah manis. Selain go international tampil di stasiun televisi di negeri orang, Taufik bersama RT 8 juga dicatat prestasinya dalam rekor MURI, sekaligus mendapatkan sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Amerika Serikat.
Dan, segala kiprah RT 8 Malaka Jaya, juga dibukukan Taufik dalam sebuah buku bertajuk: Suara-suara dari Pos Ronda.
Penulis: M. Muslichun/Ter