PT KAI Daop 8 gelar talkshow sosialisasi anti pelecahan seksual di kereta api

Upaya meminimalisir adanya kasus pelecahan seksual di atas kereta api yang ada di wilayah Daop 8 Jawa Timur terus dilakukan. Disamping melengkapi sejumlah sarana dan prasarana seperti petugas dan PT KAI juga lengkapi kamera cctv baik di setiap gerbong kereta maupun stasiun.

Manager Humas Daop 8 Jawa Timur, Lukman Arif mengungkapkan dari catatan PT KAI Daop 8 ada satu kasus pelecahan seksual yang terjadi di atas kereta api dimana salah satunya menimpa penumpang KA Mutiara Timur yang ditangani hingga ke pihak kepolisian.

"Satu kasus pelecahan seksual yang menimpa penumpang Ka Mutiara Timur dan lapor ke kita kemudian diteruskan ke pihak kepolisian,” ujar Lukman usai menggelar talkshow sosialisasi anti pelecahan seksual menyabut HUT ke 80 KAI di Stasiun KA Malang, Kamis (18/9).

Dijelaskan Lukman, selain menambah dan menempatkan petugas kepolisian di atas kereta, pihak PT KAI juga melengkapi gerbong hingga stasiun kereta api di wilayah daop dengan kamera CCTV .

“Yang terbaru pendeteksi wajah dimana setiap penumpang tidak hanya diperiksa kartu identitas berupa KTP namun di tiap tiket akan ada pilihan warna jika warna pink maka menunjukkan penumpang wanita dan hijau laki-laki.” jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, AH Sugiharto. 

Ditanya terkait pelaku pelecahan seksual, PT KAI sangat serius dalam menangani kasus tersebut.

“Tidak hanya kita proses hingga pihak kepolisian namun terhadap pelaku PT KAI menyiapkan sejumlah sanksi mulai dari larangan perjalanan kereta hingga blacklist di setiap jalur kereta sebagai upaya keberpihakan PT KAI dan komitmen menolak adanya pelecehan seksual di atas kereta api,” tandasnya.