PT Vale berkomitmen atasi perubahan iklim lewat dekarbonisasi
Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer PT Vale Indonesia Budiawansyah di sela-sela Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30), di Belém, Brasil, Sabtu (15/11) waktu setempat. ANTARA/Anita Permata Dewi
Perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel PT Vale Indonesia Tbk berkomitmen untuk ikut berperan dalam upaya mengatasi perubahan iklim di Indonesia, salah satunya lewat teknologi dekarbonisasi dan kemitraan.
"Bagaimana semua inisiatif dekarbonisasi, kami salah satunya itu adalah bagaimana men-capture itu waste heat recovery jadi energi tinggi yang dihasilkan yang secara langsung terbuang ke alam itu bisa kita recycle, dan ini menjadi sebuah benchmark industri ekstratif, khususnya di kegiatan pertambangan untuk ketahanan lingkungan kita ke depan," kata Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer PT Vale Indonesia Budiawansyah di Paviliun Indonesia, pada Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30) di Belém, Brasil, Sabtu (15/11) waktu setempat.
Vale tercatat masuk ke dalam 15 perusahaan pertambangan berisiko terendah dengan peringkat 23,7.
"Ini bukan hanya sebuah pencapaian dan jargon semata dalam hal keberlanjutan, tetapi tercermin dari sustainability kita itu sudah ada pada rekor terendah, yaitu 23,7 yang mana itu diklasifikasikan sebagai industri atau praktek kegiatan industri dengan kualifikasi risiko yang rendah," kata Budiawansyah.
Sementara terkait kemitraan, pihaknya senantiasa menjalin kerja sama dengan pemerintah serta pemangku kepentingan terkait.
"Komitmen dengan perubahan iklim ini, Vale berusaha menempatkan posisi strategisnya dengan waktu yang tepat, teknologi, dan partnership yang bekerja sama dengan kami dari Amerika, Western, dan juga dari teknologi provider lainnya yang memang menjadi dasar kami untuk sama-sama secara kolaboratif mengembangkan teknologi dan sustainability," kata Budiawansyah.
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca melalui aksi-aksi mitigasi, termasuk memasarkan karbon berkualitas tinggi.
"Semua potensi untuk mendorong aksi mitigasi itu kita lakukan, salah satunya membangun unit karbon yang terpercaya sehingga mendorong nilai ekonomi karbon yang lebih signifikan," kata Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq.
Pemerintah Indonesia menargetkan transaksi hingga 90 juta ton CO2 dengan nilai transaksi sebesar Rp16 triliun dari perdagangan karbon selama berlangsungnya COP30 pada 10 November hingga 21 November di Belém, Brasil.