Pujian Prabowo terhadap `patriot bond` Danantara untuk biayai program pembangunan
Presiden RI Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (4/9/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto memuji obligasi patriot (patriot bond) yang diluncurkan oleh Badan Pengelola Investasi Danantara untuk membiayai berbagai program pembangunan nasional termasuk pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di 33 lokasi di berbagai daerah Indonesia.
"Patriot bond bagus sekali berhasil tadi disampaikan, sangat berhasil. Patriot bond itu kepercayaan kepada negara, dari apa yang disampaikan Presiden dan diperjuangkan Pak Rosan, bagus sekali tadi kinerja Danantara. Itu bukti kepercayaan kepada negara," kata Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait selepas menghadiri rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/9) sebagaimana dikutip dari rekaman wawancara yang diterima Jumat.
Dalam rapat terbatas itu, Ara, panggilan populer Maruarar, menyebutkan Presiden Prabowo sangat mengapresiasi kinerja Danantara.
Di lokasi yang sama, dalam waktu terpisah, Menteri Investasi/CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani membenarkan beberapa konglomerat seperti Grup Djarum dan Prajogo Pangestu telah menunjukkan minatnya kepada patriot bond Danantara. Walaupun demikian, Rosan tidak menjelaskan lebih lanjut hal tersebut.
"Semua ikut berpartisipasi kok," kata Rosan merujuk kepada pengusaha-pengusaha nasional.
Danantara meluncurkan patriot bond pada bulan lalu dalam pertemuan bersama sejumlah pengusaha nasional di Jakarta. Dalam acara peluncuran itu, ada pula Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, yang turut memberikan sambutannya di hadapan para pengusaha.
Obligasi patriot merupakan surat utang perdana yang diterbitkan oleh Danantara, yang diyakini dapat menghimpun dana hingga Rp50 triliun. Patriot bond diterbitkan dalam dua seri, yaitu seri dengan jangka tenor lima tahun dan tujuh tahun. Kedua seri tersebut menawarkan imbal hasil sebesar dua persen.
Dalam kesempatan terpisah, CIO Danantara Pandu Sjahrir pada bulan lalu menjelaskan patriot bond merupakan instrumen pembiayaan strategis yang lazim digunakan di berbagai negara untuk memperkuat kemandirian pembiayaan nasional. Beberapa negara yang telah menggunakan skema obligasi patriot itu, di antaranya Jepang dan Amerika Serikat.
Adanya patriot bond, Pandu menjelaskan negara dapat memperoleh sumber pendanaan jangka menengah hingga panjang yang stabil, sementara pelaku usaha memiliki akses kepada instrumen investasi yang aman dan bermanfaat bagi perekonomian nasional.