Rano tekankan pentingnya penataan kawasan JIS agar lebih nyaman
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno dalam "Focus Group Diskusikan" (FGD) mengenai pengembangan kawasan JIS di Gedung Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta, Kamis (27/11/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menekankan pentingnya penataan kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, agar lebih tertata dan nyaman untuk dikunjungi masyarakat.
“Kami bersyukur era Gubernur Anies Baswedan membangun Stadion JIS, tapi memang kita juga melihat banyak kendala yang belum bisa dilengkapi karena ada fase-fase yang memang tidak selesai sehingga menjadi 'stuck',” kata Rano.
Hal itu disampaikannya dalam "Focus Group Discussion" (FGD) mengenai pengembangan kawasan JIS di Gedung Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta, Kamis. Menurut dia, forum ini sangat penting guna mengoptimalkan peran JIS sebagai stadion, sekaligus simbol kegiatan olahraga, budaya dan pariwisata di ibu kota.
Rano mengaku sempat terkejut melihat JIS saat baru menjabat sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta. Menurut dia, JIS perlu pembenahan karena masih banyak yang belum terselesaikan di tempat itu.
Misalnya, akses jalan, area parkir, hingga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di area JIS belum memenuhi standar untuk mendukung acara berskala besar. Sementara, JIS memiliki potensi yang besar, bukan hanya sebagai stadion untuk menggelar pertandingan sepak bola tetapi juga berbagai acara lainnya.
“Jujur, saya baru enam bulan di Jakarta (sebagai wakil gubernur). Begitu saya lihat ini, kaget saya. Ternyata belum selesai ini tempat. Pertanyaannya, kapan kita mau selesaikan?” ujar Rano.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta pun serius akan melakukan pembenahan JIS agar lebih baik. Rano menjelaskan, pengembangan kawasan JIS sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2025-2029 yang mencakup peningkatan transportasi terintegrasi dan perbaikan infrastruktur jalan.
Selain itu penyediaan ruang kota untuk olahraga dan pariwisata serta pembangunan kota yang ramah bagi pejalan kaki, pesepeda dan penyandang disabilitas.