Saksi beberkan kronologi pencuri motor letuskan senpi dan lukai wanita

Update: 2025-10-24 10:12 GMT

Ilustrasi - Pencurian sepeda motor. (ANTARA/HO)

Seorang pedagang bernama Syahrul, saksi mata pencurian sepeda motor bersenjata api di kawasan Jalan Sawah Lio V, Tambora, Jakarta Barat, menceritakan kronologi kejadian tersebut, mulai dari detik-detik pelaku meletuskan senjata api (senpi) hingga melukai seorang wanita.

Menurut dia, kedua pelaku tindak kejahatan itu awalnya hendak menggasak sepeda motor di depan sebuah minimarket.

"Mau ngambil motor yang lagi parkir di minimarket, cuma ada yang neriakin dari warung bubur yang emang jualan di parkirannya. Akhirnya, dia panik terus lari ke arah temennya yang nunggu di motor,” kata Syahrul di lokasi, Jumat.

Saat berupaya kabur, kata dia, pelaku yang panik itu kemudian mengeluarkan sepucuk senjata api rakitan dan melepaskan tiga tembakan.

“Pertama ke atas, tapi karena panik kali, ya, akhirnya diarahkan ke orang. Enggak kena yang dikejar, tapi malah nyasar ke cewek yang baru belanja,” ujar Syahril.

Wanita yang menjadi korban penembakan itu diketahui merupakan warga yang bertempat tinggal tak jauh dari lokasi kejadian. Dia menderita luka tembak di bahu kirinya.

“Kayaknya itu senjata rakitan, soalnya pelurunya enggak bersarang. Cuma luka berdarah aja, enggak sampai bolong,” ungkap Syahrul.

Akibat insiden yang terjadi pada Kamis (23/10) itu, korban sempat dilarikan ke puskesmas terdekat, namun kemudian dibawa ke RSUD Tarakan untuk penanganan medis lebih lanjut.

"Infonya, sih, korban selamat," ucap Syahrul.

Kedua pelaku itu kemudian diamankan oleh warga setelah sempat mencoba kabur. Salah satu pelaku terjatuh dari motor di depan warung milik Syahrul. Warga pun lantas menangkap dan mengeroyok kedua pelaku tersebut.

“Warga makin marah karena dia sempat nembak, akhirnya langsung digebukin. Waktu dibawa polisi, dua-duanya udah enggak sadar,” jelas Syahrul.

Senjata api yang digunakan pelaku pun diamankan oleh warga sebelum diserahkan kepada pihak kepolisian.

“Polisi datang pas pelakunya udah babak belur. Senjatanya udah diamankan warga,” papar Syahrul.

Dari kartu identitas yang sempat difoto oleh warga, pelaku tersebut diketahui bukan warga sekitar.

“KTP-nya orang luar daerah, bukan orang sini,” tandas Syahrul.

Sementara itu, Kapolsek Tambora Kompol Kukuh Islami menyebutkan kedua pelaku tersebut kini dalam kondisi kritis dan masih dalam perawatan medis sehingga belum dapat dimintai keterangan.

"Iya, informasinya seperti itu (begal). Cuma belum bisa kita ambil keterangan karena masih kritis para pelakunya. Informasi di TKP seperti itu,” kata Kukuh saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata api rakitan yang digunakan oleh pelaku.

“Senpi (senjata api) kita amankan, senpi rakitan,” tegas Kukuh.

Tags:    

Similar News