Sambut Prabowo di AS, diaspora Glory bantah jalani briefing dan terima fasilitas dari Pemerintah

Mahasiswi Indonesia di AS yang sempat diwawancarai media massa di sela kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke New York, Glory Lamria, membantah menerima fasilitas dari pemerintah. Ia mengaku secara kebetulan menginap di hotel yang sama dengan Presiden Prabowo saat berkunjung ke Negeri Paman Sam.

Update: 2025-09-25 14:28 GMT

Sumber foto: Sekretariat Negara/elshinta.com.

Mahasiswi Indonesia di AS yang sempat diwawancarai media massa di sela kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke New York, Glory Lamria, membantah menerima fasilitas dari pemerintah. Ia mengaku secara kebetulan menginap di hotel yang sama dengan Presiden Prabowo saat berkunjung ke Negeri Paman Sam.

“Foto yang beredar berasal dari akun Instagram pribadi saya dan itu tidak ada hubungannya dengan agenda pemerintah. Sampai saat ini, saya tidak pernah menerima satu rupiah pun uang maupun fasilitas menginap sebagaimana diberitakan,” ujarnya.

Sebelumnya, ramai di media sosial yang menyebut pemerintah telah melakukan briefing kepada beberapa diaspora di AS untuk diwawancarai media asal Tanah Air, salah satu mahasiswa itu adalah Glory. Sebagai imbalan, mereka diberikan fasilitas termasuk menginap di hotel mewah.

"Wawancara itu terjadi spontan. Seorang jurnalis mendekati saya ketika saya berdiri bersama banyak orang di depan hotel. Tidak ada briefing. Pernyataan saya sepenuhnya pendapat pribadi, tidak mewakili pemerintah maupun pihak mana pun,” tegasnya.

Glory mengungkapkan bahwa pemberitaan sepihak memicu serangan pribadi yang serius.

“Akibat pemberitaan sepihak itu, saya mengalami doxing, hate speech, bahkan ancaman. Semua itu berawal dari klaim yang tidak benar,” kata Glory.

Di akhir keterangannya, Glory mengajak masyarakat untuk berhati-hati menyikapi isu yang sedang ramai.

“Teman-teman boleh setuju atau tidak setuju dengan wawancara di media. Negara ini negara demokrasi. Namun, mari kita bersama-sama bijak: jangan biarkan isu ini dipelintir demi kepentingan tertentu yang justru merusak dan memecah belah persatuan bangsa,” tutupnya.

Tags:    

Similar News