Tim gabungan tangani banjir rob di Jalan RE Martadinata Jakut

Update: 2025-11-22 06:25 GMT

Petugas Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memantau ketinggian air di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, yang terdampak banjir rob, Sabtu (22/10/2025). (ANTARA/HO-BPBD jakut).

 Tim gabungan melakukan penanganan banjir rob atau banjir pesisir yang merendam Jalan RE Martadinata, tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS), Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), Sabtu pagi.

"Sepanjang jalan RE Martadinata terdapat genangan dengan ketinggian air sekitar 10 sentimeter sekitar pukul 09.41 WIB," kata Kepala Satuan Tugas Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Korwil Jakarta Utara Vitus Dwi Indarto di Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan petugas BPBD Jakarta Utara berkolaborasi dengan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara untuk menangani banjir tersebut.

"Personel siaga di lokasi untuk memastikan situasi aman terkendali," ujar Vitus.

Sementara itu, di kawasan Jalan Dermaga Ujung, RW 22, Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, hingga pukul 10.19 WIB tidak terjadi genangan banjir meskipun tinggi muka air Pasar Ikan naik menjadi 256 sentimeter sekitar pukul 09.00 WIB.

"Pada pukul 10.17 WIB, tidak ada genangan di wilayah yang rawan banjir rob, seperti RT 002, RT 005 dan RT 010 di RW 22," ungkap Vitus.

Dia menilai kondisi itu terjadi setelah adanya peninggian jalan utama dan perbaikan drainase di lokasi setempat.

"Petugas terus berjaga di lokasi melakukan pemantauan, dan saat ini, aktivitas warga berjalan lancar," tutur Vitus.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) pada 18-26 November 2025 akibat fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fenomena fase bulan baru sehingga berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

Fenomena itu juga menyebabkan kenaikan permukaan air di Pintu Air Pasar Ikan sehingga berstatus Bahaya/Siaga 1 pada Sabtu (22/11) pukul 09.00 WIB dan menimbulkan genangan di beberapa wilayah DKI Jakarta. 

Tags:    

Similar News