Dirut Bulog pastikan stok cadangan beras pemerintah terjaga baik

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani memastikan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang ada di gudang tetap aman dan terjaga dengan baik demi mendukung stabilitas pangan nasional serta menjamin kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.

Update: 2025-09-11 15:40 GMT

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani memastikan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang ada di gudang tetap aman dan terjaga dengan baik demi mendukung stabilitas pangan nasional serta menjamin kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.

"Bulog memastikan mutu beras tetap terjaga melalui rangkaian prosedur pengelolaan di gudang," kata Rizal dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan setiap beras yang masuk diperiksa terlebih dahulu, lalu dipantau secara berkala dengan menjaga kebersihan dan sanitasi gudang. Apabila terdeteksi indikasi serangan hama, Bulog melakukan tindakan pengendalian seperti spraying maupun fumigasi.

Dalam penyaluran, lanjut Rizal, Bulog menerapkan sistem first in, first out (Fifo) dan First expired first out (Fefo) untuk memastikan rotasi stok berjalan baik.

Rizal menekankan apabila ditemukan penurunan kualitas, dilakukan langkah korektif berupa pemisahan, fumigasi ulang, hingga pengolahan dengan mesin pemilah modern.

"Dengan demikian, masyarakat menerima beras berkualitas baik dan layak konsumsi sesuai standar," katanya, menjelaskan.

Rizal Ramdhani mengatakan komitmen perusahaan dalam menjaga ketersediaan pangan. Bulog mencatat hingga awal September 2025, stok CBP yang ada di gudang BUMN pangan itu mencapai sekitar 3,9 juta ton,

"Kami tidak hanya menunggu, tetapi menjalankan strategi proaktif jemput gabah dari sentra-sentra produksi, memastikan kualitas terjaga melalui fasilitas modern, serta menghadirkan beras berkualitas dengan harga terjangkau di masyarakat," ujar dia.

Sementara itu, dalam hal penyaluran cadangan beras pemerintah baik melalui program bantuan pangan serta Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Bulog menyadari perlunya edukasi publik dan sosialisasi kepada masyarakat.

Ia mengatakan hal itu dikarenakan preferensi konsumen yang berbeda-beda di setiap wilayah. Namun Bulog memastikan ketersediaan beras SPHP yang sesuai standar dengan tetap menjaga kualitas dan daya saingnya di pasar.

"Bulog menegaskan terus menjalankan penugasan pemerintah secara optimal, menjaga stabilitas harga, serta memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Rizal.

Tags:    

Similar News