Gubernur Jateng tutup GIHN UKSW 2025
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menutup Gelar Inovasi Harmoni Nusantara (GIHN) 2025 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Rabu (8/10/2025) malam. Ahmad Luthfi berharap inovasi mahasiswa mampu menumbuhkan ekonomi kreatif.
Sumber foto: Pranoto/elshinta.com.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menutup Gelar Inovasi Harmoni Nusantara (GIHN) 2025 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Rabu (8/10/2025) malam. Ahmad Luthfi berharap inovasi mahasiswa mampu menumbuhkan ekonomi kreatif.
Pada kegiatan ini dia juga menyampaikan kekagumannya terhadap ide-ide segar dan keberanian mahasiswa UKSW dalam menghasilkan solusi nyata bagi masyarakat dan mendorong segera mendapatkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
“Dengan produk inovasi ini kita akan bergerak mengembangkan ekonomi kreatif. Embrio dari adik-adik mahasiswa ini yang akan menciptakan lapangan pekerjaan dan saya apresiasi sekali. Kemarin saya kok tidak ikut acaranya,” katanya.
“Membangun Jawa Tengah tidak bisa dilakukan oleh satu orang superman, tapi oleh super team. Kampus adalah bagian penting dari kolaborasi itu,” imbuhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Kamis (9/10).
Dalam kesempatan ini, Ahmad Lutfi juga menyebut bahwa mahasiswa merupakan agen perubahan (agent of change) yang berperan penting dalam membangun sumber daya manusia dan daya saing daerah.
Menanggapi hal tersebut, Rektor UKSW Intiyas Utami menegaskan bahwa UKSW selama ini selalu mendukung proses perolehan HAKI dan paten bagi para inventor inovasi. Melalui Kantor Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan, UKSW telah melakukan proses inkubasi inovasi untuk memfasilitasi pengembangan karya mahasiswa dan dosen hingga siap mendapatkan perlindungan kekayaan intelektual.
“Arahan Bapak Gubernur membuat kami semakin terpacu untuk terus memperluas kolaborasi dan mempercepat hilirisasi hasil inovasi. UKSW juga berkomitmen berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kota Salatiga untuk membantu memecahkan masalah daerah dengan inovasi,” papar Intiyas.