IHSG ditutup menguat di tengah pasar cermati proyeksi ekonomi global

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar mencermati proyeksi pertumbuhan ekonomi global terbaru dari International Monetary Fund (IMF)

Update: 2025-10-16 15:10 GMT

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar mencermati proyeksi pertumbuhan ekonomi global terbaru dari International Monetary Fund (IMF)

IHSG ditutup menguat 73,58 atau 0,91 persen ke posisi 8.124,76. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,87 poin atau 1,02 persen ke posisi 780,01.

“Risiko yang dihadapi oleh ekonomi global, antara lain ketidakpastian yang berkepanjangan, meningkatnya proteksionisme, dan juga guncangan pasokan tenaga kerja. Kerentanan fiskal, potensi koreksi pasar keuangan serta erosi institusi dapat mengancam stabilitas,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Dalam laporan World Economic Outlook (WEO) terbaru, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,2 persen pada 2025 dan 3,1 persen pada 2026, dengan pertumbuhan negara maju sekitar 1,5 persen dan negara berkembang hanya sedikit di atas 4,0 persen.

Dari kawasan Asia, Wakil Direktur IMF Departemen Asia dan Pasifik Nada Choueiri mengataka Bank of Japan (BOJ) harus mempertahankan kebijakan moneter yang longgar dan menaikkan suku bunga secara bertahap karena ketidakpastian perdagangan global membayangi prospek ekonomi Jepang.

Ekonomi Jepang telah memperlihatkan kinerja lebih baik dari perkiraan sepanjang tahun ini berkat konsumsi dan ekspor yang kuat. Kesepakatan dagang antara Jepang dan AS juga turut meredakan sejumlah ketidakpastian.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu dipimpin sektor kesehatan yang menguat sebesar 2,85 persen, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing naik sebesar 2,53 persen dan 1,96 persen.

Sedangkan dua sektor melemah yaitu sektor infrastruktur turun paling dalam sebesar 0,44 persen, diikuti oleh teknologi yang turun sebesar 0,44 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu KICI, KIOS, DKHH, TRUK, dan BLUE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni TEBE, PGUN, JARR, DADA, dan OPMS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.171.290 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 27,19 miliar lembar saham senilai Rp19,48 triliun. Sebanyak 412 saham naik, 250 saham menurun, dan 141 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 634,33 poin atau 1,33 persen ke 48.307,00, indeks Hang Seng melemah 22,09 poin atau 0,09 persen ke 25.888,48, indeks Shanghai menguat 4,02 poin atau 0,10 persen ke 3.916,50 dan indeks Strait Times melemah 12,22 poin atau 0,28 persen ke 4.356,84.

Tags:    

Similar News