IHSG ditutup menguat dipimpin sektor keuangan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor keuangan, khususnya perbankan.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor keuangan, khususnya perbankan.
IHSG ditutup menguat 48,89 poin atau 0,64 persen ke posisi 7.747,90. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 12,71 poin atau 1,63 persen ke posisi 794,84.
"Meredanya kekhawatiran akan prospek ekonomi serta membaiknya kondisi politik dan keamanan, membuat IHSG berlanjut menguat," sebut Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Dari dalam negeri, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengumumkan penarikan Rp200 triliun dana kas negara dari Bank Indonesia (BI) untuk dialihkan ke perbankan umum.
Tujuannya untuk menambah likuiditas perbankan agar penyaluran kredit lebih cepat. Adapun, dana bersifat deposito, bisa ditarik kembali pemerintah apabila diperlukan.
Bank dilarang memakai dana tersebut untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) maupun Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), yang mana fokus untuk mendukung ekonomi riil.
Dari mancanegara, dalam The Federal Open Market Committee (FMOC) pada 16-17 September 2025 pekan depan, hampir pasti peluang pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 bps, sementara peluang pemangkasan 50 bps meningkat usai rilis PPI Amerika Serikat (AS).
Data Producer Price Index (PPI) Agustus 2025 tercatat turun 0,1 persen month to month (mtm), dari sebelumnya 0,7 persen (mtm) pada Juli 2025, atau melambat menjadi 2,6 persen year on year (yoy) dari 3,1 persen (yoy).
Selanjutnya, pelaku pasar akan mencermati data inflasi Consumer Price Index (CPI) AS yang akan dirilis malam ini.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat yaitu dipimpin sektor keuangan yang naik sebesar 1,99 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen primer dan sektor kesehatan naik sebesar 1,31 persen dan 1,29 persen.
Sedangkan, sembilan sektor melemah yaitu sektor barang baku paling dalam minus 0,36 persen, diikuti oleh sektor energi dan sektor teknologi yang turun sebesar 0,35 persen dan 0,12 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu KJEN, KRYA, LUCK, TFAS dan CBRE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MTMH, CBUT, PACK, COIN, dan KONI.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1,971.888 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 33,15 miliar lembar saham senilai Rp18,42 triliun. Sebanyak 408 saham naik 263 saham menurun, dan 135 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 584,33 poin atau 1,33 persen ke 44,422,00, indeks Shanghai menguat 63,09 poin atau 1,65 persen ke 3.875,31, indeks Hang Seng melemah 113,94 poin atau 0,43 persen ke posisi 26.086,32, dan indeks Straits Times menguat 3,07 poin atau 0,07 persen ke 4.349,53.