Jelang Nataru, PJN III Sumsel siagakan posko dan alat berat di jalur lintas timur

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Selatan melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) III memastikan kesiapan jalan nasional dalam menghadapi arus lalu lintas Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Update: 2025-12-23 09:10 GMT

Sumber foto: Adi Asmara/elshinta.com.

Elshinta Peduli

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Selatan melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) III memastikan kesiapan jalan nasional dalam menghadapi arus lalu lintas Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Hingga akhir Desember 2025, tingkat kemantapan jalan nasional di wilayah kerja PJN Wilayah III telah mencapai 95 persen.

Kepala Satker PJN III BPJN Sumsel, Nugraha, mengatakan kesiapan tersebut dilakukan melalui percepatan penanganan jalan berlubang, penyiagaan personel, serta penyediaan alat berat dan material pemeliharaan di titik-titik rawan kerusakan.

“Dari total panjang jalan nasional sekitar 406 kilometer yang kami tangani, meliputi ruas Palembang–Indralaya–Prabumulih–Kayu Agung hingga Baturaja, kami memberikan perhatian khusus pada lokasi yang membutuhkan penanganan intensif menjelang dan selama periode Nataru,” ujar Nugraha di Palembang, Selasa (23/12/2025).

Sebagai langkah antisipasi kondisi darurat, PJN Wilayah III menyiagakan sejumlah alat berat dan kendaraan operasional, seperti dump truck, pick up, baby roller, dan stamper, serta material penambal jalan berupa cold mix/asphalt. Seluruh peralatan tersebut ditempatkan di titik-titik strategis agar mudah digerakkan saat dibutuhkan, terutama saat curah hujan tinggi.

Selain itu, BPJN Sumsel juga mengoperasikan lima Posko Siaga Nataru yang tersebar di jalur lintas tengah dan lintas timur, yakni:

1. Posko 3.1 di depan Polrestabes Palembang

2. Posko 3.2 di Kecamatan Belumbang

3. Posko 3.3 di Lingkar Timur Prabumulih

4. Posko 3.4 di ruas Prabumulih–Beringin (Desa Suka Merindu)

5. Posko 3.5 di Simpang Penyandungan, batas Provinsi Lampung (Desa Muara Burnai II, Kecamatan Lempuing Jaya)

Elshinta Peduli

“Kami fokus pada keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Posko siaga ini menjadi pusat koordinasi penanganan cepat apabila terjadi gangguan di lapangan,” jelas Nugraha seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Adi Asmara, Selasa (23/12). 

PJN Sumsel juga memberikan perhatian khusus pada ruas Beringin–Baturaja yang kerap mengalami kerusakan akibat kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL). Tim pemeliharaan rutin terus dikerahkan, termasuk pada titik-titik rawan seperti perlintasan sebidang kereta api.

Sementara khusus di wilayah perkotaan Palembang pihak PJN III juga terus melakukan perbaikan disejumlah titik yang dianggap masih perlu penanganan, selain itu tantangan utama berada pada ruas jalan yang bersinggungan dengan jalur LRT Sumsel, terutama di Jalan Jenderal Sudirman.

Menurut Nugraha, lubang jalan kerap muncul akibat tetesan air dari struktur LRT yang mengenai badan jalan.

“Kami terus berkoordinasi dengan pengelola LRT. Setiap kerusakan langsung kami tangani, baik di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ahmad Yani, maupun ruas-ruas nasional lainnya di dalam kota,” tambahnya.

Sementara itu, untuk keselamatan pengendara di tengah curah hujan yang masih tinggi serta keterbatasan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di beberapa ruas antar-kota, seperti Prabumulih–Muara Enim dan Prabumulih–Baturaja, BPJN Sumsel mengimbau pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Kami mengimbau pengendara, agar menghindari perjalanan malam hari di ruas yang minim penerangan, menjaga kecepatan, serta mewaspadai genangan air. Secara fungsional, jalan nasional di wilayah kami siap melayani arus lalu lintas Nataru,” pungkas Nugraha.

Tags:    
Elshinta Peduli

Similar News