KAI Divre II Sumbar pastikan keandalan sarana perkeretaapian melalui perawatan berkala
Dalam rangka memastikan kelancaran operasional kereta api khususnya di wilayah Divre II Sumatera Barat (Sumbar), PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumbar terus berkomitmen meningkatkan kualitas perawatan sarana perkeretaapian.
Sumber foto: Musthofa/elshinta.com.
Dalam rangka memastikan kelancaran operasional kereta api khususnya di wilayah Divre II Sumatera Barat (Sumbar), PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumbar terus berkomitmen meningkatkan kualitas perawatan sarana perkeretaapian. Balaiyasa Padang, Depo Lokomotif Padang, Depo Kereta Padang, dan Depo Gerbong Kelas B Bukit Putus memainkan peran penting dalam menjaga keandalan armada melalui perawatan berkala lokomotif, kereta, dan gerbong.
“Balaiyasa Padang, Depo Lokomotif dan Depo Kereta Padang serta Depo Gerbong Kelas B Bukit Putus berkontribusi terhadap kesiapan operasional kereta api dengan melakukan perawatan sarana secara berkala. Tujuannya adalah menjaga keandalan dan kelancaran operasional kereta api di wilayah Divre II Sumbar,” ujar Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, Senin (15/9).
Untuk terus meningkatkan kualitas layanan, KAI Divre II Sumbar menerapkan berbagai strategi dan inovasi, di antaranya, Pemeliharaan Preventif: melakukan perawatan berkala agar lokomotif dan kereta dalam kondisi optimal sebelum beroperasi.
Pelatihan SDM: memberikan pelatihan rutin serta sertifikasi bagi teknisi perawatan guna menjaga standar kualitas.
Penerapan Teknologi Digital: memanfaatkan aplikasi mobile dan dashboard berbasis web untuk memantau jadwal serta status perawatan.
Reza menambahkan perawatan periodik dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Dengan demikian, diharapkan seluruh sarana dapat beroperasi optimal dan melayani pelanggan tanpa kendala.
“Perawatan sarana tidak hanya berfungsi menjaga keandalan operasional, tetapi juga menjadi bagian penting dalam menjamin keselamatan perjalanan kereta api. Lokomotif, kereta, dan gerbong yang dirawat dengan standar tinggi akan meminimalisir potensi gangguan teknis di perjalanan. Dengan demikian, masyarakat dapat bepergian dengan tenang, karena aspek safety selalu menjadi prioritas utama KAI Divre II Sumbar” tambah Reza.
“Keselamatan adalah hal yang tidak bisa ditawar dalam layanan perkeretaapian. Oleh karena itu, setiap kegiatan perawatan, pemeriksaan, hingga rampcheck selalu kami lakukan secara ketat agar seluruh armada layak operasi dan memenuhi standar keamanan,” jelas Reza seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Senin (15/9).
Manajemen KAI Divre II Sumbar juga melakukan inspeksi langsung ke beberapa lokasi, seperti emplasemen Stasiun Padang, Depo Lokomotif Padang, Depo Kereta Padang, dan lokasi stabling lainnya. Inspeksi meliputi pengecekan kebersihan, kondisi pendingin udara, hingga kesiapan peralatan keselamatan seperti palu pemecah kaca darurat dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Dalam mendukung perawatan sarana, Divre II Sumbar juga berinvestasi pada fasilitas darurat, seperti rerailing jack equipment untuk evakuasi sarana yang mengalami anjlokan. Implementasi digitalisasi juga terus dilakukan, termasuk pemasangan dashboard pemantauan real-time di depo dan penggunaan checksheet digital untuk pemeriksaan kereta.
Selain itu, berbagai peningkatan fasilitas depo juga dilaksanakan, antara lain:
• Normalisasi ukuran balok tumpuan untuk rerailing jack equipment agar evakuasi lebih efisien.
• Peningkatan kualitas tools otomatis (electric) serta kalibrasi berkala alat ukur untuk menjaga standar perawatan.
“Dengan berbagai langkah ini, PT KAI Divre II Sumbar berkomitmen menjaga kenyamanan, keselamatan, dan kelancaran perjalanan bagi seluruh pengguna jasa kereta api,” pungkas Reza.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap perjalanan kereta api tidak hanya aman, tetapi juga memberikan kenyamanan maksimal bagi pelanggan. Perawatan yang dilakukan bukan sekadar memenuhi standar teknis, melainkan juga wujud kepedulian KAI Divre II Sumbar terhadap kepercayaan masyarakat yang telah memilih kereta api sebagai moda transportasi andalan,” tutup Reza.