Layani pengendara kehabisan saat Nataru di DIY, Pertamina siapkan tim motoris di 5 titik
Pada masa libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu tujuan favorit untuk berlibur. Sehingga banyak wisatawan yang akan datang ke wilayah DIY yang kemungkinan menyebabkan arus lalulintas menjadi padat.
Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.
Pada masa libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu tujuan favorit untuk berlibur. Sehingga banyak wisatawan yang akan datang ke wilayah DIY yang kemungkinan menyebabkan arus lalulintas menjadi padat.
Untuk mengantisipasi meningkatkatnya konsumsi BBM di wilayah DIY pada masa Nataru PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) meningkatkan status kesiagaan dengan menerapkan sejumlah langkah antisipasi. Diantaranya dengan menyiapkan tim motoris yang dikerahkan disejumlah titik rawan macet. Tim motoris bertugas untuk melayani pengendara yang kehabisan BBM ditengah kemacetan.
"Tingginya pergerakan ke DIY pada masa Nataru ini, kita menyiapkan beberapa layanan tambahan. Salah satunya adalah motoris, ini kami sediakan untuk mengantisipasi jika terjadi kemacetan atau kehabisan BBM sebelum sampai ke SPBU," ujar Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional JBT, Fanda Chrismianto pada konferensi pers kesiapan Pertamina jelang Satgas Nataru di Sleman, Yogyakarta, Kamis (19/12/2025).
Layanan motoris ini disiapkan di titik-titik yang diprediksi bakal terjadi kemacetan seperti di exit tol Prambanan dan jalur-jalur wisata seperti di Gunungkidul dan lainya. Masyarakat yang kehabisan BBM dan terjebak kemacetan bisa menghubungi layanan motoris di call center 135 dengan menginfokan posisinya. Tim motoris membawa jerigen yang berisi BBM jenis Pertamax series dan Pertamax Dex series dimana setiap jerigenya berisi 10 liter. Pembeli BBM yang menggunakan layanan motoris bisa membeli BBM hingga 20 liter.
"Infokan posisinya dimana dan tim motoris akan nyamperin kesana. Harapnya ini bisa sangat membantu masyarakat yang dalam kondisi darurat kehabisan BBM. Untuk DIY kita siapkan di 5 titik rawan macet," imbuhnya.
Selama masa Satgas Nataru ini Pertanian tidak menarik biaya tambahan untuk layanan motoris tersebut. Sehingga harga BBM sama dengan harga di SPBU. Layanan motoris dari Pertamina siapa melayani dari jam 07.00 pagi sampai jam 20. 00 malam.
"Harga sama dengan di SPBU, biaya antar itu free yang menanggung Pertamina. Selama periode Satgas ini kami tidak menambahkan subcas atau biaya antar," tegasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Jumat (19/12).
Menghadapi momentum Arus Mudik dan Balik pada perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pertamina Patra Niaga memastikan stok BBM dan LPG dalam keadaan aman. Sehingga masyarakat dapat menjalankan perayaan Natal dan Tahun Baru, serta mengunjungi sanak keluarga dengan aman dan nyaman.
Pada sektor transportasi khusus pada peak season Nataru periode 15 Desember hingga 7 Januari, BBM jenis Gasoline (bensin) terdapat kenaikan konsumsi sebesar 6,7% dari rerata normal harian sebesar 1.889 kilo liter per hari. Untuk Gasoil (diesel) turun sebesar -0,2% dari rerata normal harian 547 kilo liter per hari.
Konsumsi BBM Kereta Api (KAI), baik untuk kereta penumpang ataupun non-penumpang, diprediksi mengalami kenaikan sebesar 3,49% atau sebesar 4,4 KL, dari rerata normal harian 125,97 KL menjadi 130,37 KL.
Konsumsi Avtur untuk penerbangan naik sebesar 1,6% dari rerata normal harian 331 kilo liter perhari.
Sementara pada sektor domestik rumah tangga kenaikan konsumsi LPG diprediksi meningkat sebesar 1,6% dari konsumsi normal harian 545 Metrik Ton per hari, terdiri dari LPG 3kg naik sebesar 0,58% dari konsumsi normal 504 Metrik Ton per hari, dan LPG Non Subsidi naik 13,8% dari konsumsi normal harian 41 Metrik Ton per hari.


