Monitoring, Satgas Pangan pastikan harga beras di Kudus dibawah HET

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Kudus Jawa Tengah melaksanakan monitoring dan pengecekan harga beras di sejumlah pasar tradisional serta ritel modern di wilayah Kabupaten Kudus pada Kamis (23/10).

Update: 2025-10-23 16:30 GMT

Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Kudus Jawa Tengah melaksanakan monitoring dan pengecekan harga beras di sejumlah pasar tradisional serta ritel modern di wilayah Kabupaten Kudus pada Kamis (23/10).

Dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Danail Arifin, bersama Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri P, serta Kepala Bulog Pati Hardiansyah.

Tim Satgas Pangan meninjau beberapa lokasi di antaranya PT. Cahaya Agung Cemerlang di Kecamatan Mejobo dengan harga beras premium sebesar Rp14.521 per kilogram, kemudian di PT. Jaya Berhasil Bersama Desa Gulang, Kecamatan Mejobo dengan harga beras premium Rp14.780 per kilogram.

Selanjutnya, melakukan pengecekan di Pasar Bitingan, kepada sejumlah pedagang. Dimana, harga beras medium rata-rata Rp13.400 per kilogram. Untuk pengecekan di Swalayan ADA, harga beras premium Rp14.899 per kilogram dan beras SPHP Rp12.499 per kilogram.

Kapolres Kudus, AKBP Heru Dwi Purnomo melalui Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Danail Arifin menyampaikan harga beras di wilayah Kabupaten Kudus masih berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

“Dari hasil pemantauan di lapangan, harga beras baik di pasar tradisional maupun di ritel modern masih relatif stabil dan berada di bawah HET. Stok juga tercukupi, sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya kelangkaan maupun lonjakan harga,” kata Kasat Reskrim.

Lebih lanjut, ditegaskan bahwa pihaknya bersama instansi terkait akan terus melakukan monitoring secara berkala, untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan pokok, khususnya beras, di wilayah Kabupaten Kudus.

“Kami akan terus melakukan pengawasan dan koordinasi dengan stakeholder agar distribusi beras berjalan lancar dan tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk menimbun atau memainkan harga,” imbuhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Kamis (23/10). 

Kasat Reskrim berpesan kepada masyarakat jika menemukan indikasi penimbunan atau kenaikan harga yang tidak wajar, segera laporkan kepada pihak kepolisian. "Satgas Pangan Polres Kudus siap menindaklanjuti setiap laporan dari masyarakat,” jelasnya. 

Tags:    

Similar News