Polda Papua Panen Raya Jagung Kuartal III di Kampung Aib Kemtuk, Jayapura
Polda Papua bersama jajaranya dan Polres Jayapura melakukan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III 2025, sebagai wujud nyata kontribusi terhadap penguatan Ketahanan Pangan Nasional di Indonesia khususnya di Papua.
Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.
Polda Papua bersama jajaranya dan Polres Jayapura melakukan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III 2025, sebagai wujud nyata kontribusi terhadap penguatan Ketahanan Pangan Nasional di Indonesia khususnya di Papua.
Panen raya jagung ini dilaksanakan secara serentak di wilayah Indonesia yang dilakukan secara virtual dan khusus di Papua bertempat di Kampung Aib, Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura, Sabtu (27/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri Kapolda Papua Irjen Pol Patrige R. Renwarin, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Amrin Ibrahim, Kapolres Jayapura AKBP Umar Nastekay, Forkopimda Provinsi Papua, Forkopimda Kabupaten Jayapura, dan para kelompok tani.
Kapolda Papua, Irjen Pol Parige Renwarin mengatakan, panen raya serentak kuartal III ini merupakan simbol kebersamaan dan kerja keras seluruh elemen masyarakat, kelompok tani dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional.
“Dari lahan seluas 1,5 hektare perkiraan jagung yang dipanen hari mencapai 4 ton. Panen raya jagung ini bukan hanya sebatas kegiatan pertanian, tetapi juga menjadi simbol kerjasama, kerja keras serta wujud nyata kita dalam mendukung ketahanan pangan nasional di Papua,”terang Kapolda Irjen Pol Patrige Renwarin.
Patrige menyampaikan, Polda Papua bersama jajaranya telah mengawali dan berpartisipasi aktif dalam program penanaman jagung di berbagai wilayah telah terealisasi panen diantaranya di Jayapura, Merauke, Waropen, Keerom, Biak Numfor, Jayawijaya dan Kota Jayapura, dengan total produksi 30,65 ton jangung.
“Hasil ini menujukkan bahwa Papua menjadi lumbung pangan dalam program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. Saya sampaikan terima kasih kepada para petani yang telah ikut kerja keras menanam, merawat jagung hingga tumbuh besar dan bisa di panen. Tanpa kerja keras para petani, panen raya tidak bisa terlaksana,”kata Kapolda.
Patrige mengaku, dalam penanaman jagung tersebut banyak hambatan yang dihadapi mulai dari keterbatasan alat pengering jagung, akses jalan pertanian hingga harga perbedaan harga jual dengan bulog dan pasar. Namun dengan adanya kolaborasi antar instansi hambatan-hambatan itu akan dapat diatasi.
Polri khususnya Poldan Papua tidak hanya menjaga keamanan tetapi juga hadir sebagai mitra masyarakat dalam membangun kesejahteraan, dan program ketahanan pangan yang dijalankan bersama ini adalah bukti nyata bahwa keamanan dan kesejahteraan adalah dua sisi mata uang yang terpisahkan.
“Kedepan saya berharap panen raya ini menjadi tonggak lahirnya optimisme baru. Jadi mari kita perkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, TNI, Polri, masyarakat, akedemisi dan semua pihak maupun para petani sehingga Papua bisa berdiri kokoh sebagai wilayah dalam ketahanan pangan,”ungkap Kapolda.
Sebelum panen raya jagung lebih dahulu dilaksanakan dialog secara virtual antara Kapolda Papua bersama Kapolri, DPR RI dan sejumlah pejabat pusat yang hadir dalam acara panen raya kuartal III tersebut. Selain itu, Kapolda juga menyerahkan bantuan dari Kapolri kepada petani berupa traktor, alat pertanian lainnya serta sembako.