Puluhan penarik becak di Kudus terima bantuan becak listrik dari Presiden Prabowo
Perhatian pemerintah pusat terhadap kesejahteraan masyarakat daerah terus diwujudkan, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) dan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN) menyerahkan bantuan 80 unit becak listrik kepada Pemerintah Kabupaten Kudus.
Sumber foto: Sutini/elshinta.com.
Perhatian pemerintah pusat terhadap kesejahteraan masyarakat daerah terus diwujudkan, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) dan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN) menyerahkan bantuan 80 unit becak listrik kepada Pemerintah Kabupaten Kudus. Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Pendapa Kabupaten Kudus, Rabu (12/11/2025), dan diterima langsung oleh Bupati Kudus Sam’ani Intakoris untuk kemudian disalurkan kepada para penerima manfaat.
Bantuan becak ini diberikan sebagai bentuk perhatian terhadap para penarik becak kayu yang sebagian besar telah berusia lanjut, agar mereka tetap dapat bekerja dengan lebih ringan, aman, dan berdaya saing.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kudus dan mewakili masyarakat, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden atas perhatiannya kepada masyarakat Kabupaten Kudus. Semoga bantuan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk masyarakat, terutama para driver becak,” ujar Bupati Kudus Sam’ani Intakoris.
Pemkab Kudus melalui Dinas Perhubungan akan melakukan pendataan, pemeliharaan, serta menyiapkan stasiun pengisian daya gratis untuk mendukung operasional becak listrik tersebut. Setiap becak listrik akan diberi nomor inventarisasi untuk memudahkan pelacakan dan pengawasan agar bantuan tidak dipindahtangankan.
“Apabila kondisi becak kurang baik, bisa dibawa ke Dinas Perhubungan untuk diperbaiki. Ini bentuk tanggung jawab kami atas bantuan yang diberikan,” imbuhnya.
Selain itu, Pemkab Kudus juga akan bekerja sama dengan aplikasi Zendo dan komunitas Sedekah Rombongan untuk pengembangan layanan becak listrik wisata di sekitar kota Kudus.
“Becak ini nantinya bisa dimodifikasi, bahkan diberi sabuk pengaman. Kecepatannya maksimal 20 km per jam, jangan banter-banter ya, Pak,” pesan Bupati yang disambut tawa para penarik becak yang hadir.
Ditambahkan, keberadaan becak listrik mampu menghidupkan kembali transportasi tradisional sekaligus menjadi daya tarik wisata baru di Kudus.
Direktur Kelembagaan dan Kerja Sama YGSN, Nuryana, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk empati dan perhatian mendalam dari Presiden Prabowo kepada masyarakat kecil.
“Saya melihat Kabupaten Kudus sangat siap dalam hal infrastruktur penunjang, termasuk rencana pembangunan stasiun pengisian daya gratis. Terima kasih kepada BP Taskin yang selalu mendukung kami dalam penyaluran bantuan. Semoga becak ini dipelihara dengan baik agar usia pakainya panjang dan bisa meningkatkan pendapatan para pengemudi,” ujarnya.
Deputi Bidang Percepatan Fasilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan BP Taskin, Zaidirina, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di berbagai daerah.
“Kami berkoordinasi lintas kementerian dan lembaga agar bantuan seperti ini tepat sasaran, efektif, dan efisien. Para penarik becak yang sudah sepuh pun bisa tetap produktif dan berpenghasilan. Mudah-mudahan ini bukan kunjungan terakhir kami ke Kudus, melainkan awal dari banyak program lain yang akan datang,” tuturnya.
Bantuan ini pun disambut penuh antusias oleh para penarik becak. Salah satu penerima manfaat, Zaekan (65), warga Gondangmanis, mengaku sangat bersyukur atas bantuan tersebut.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden dan Bupati Kudus. Dengan becak listrik ini, kami bisa terus bekerja tanpa harus mengayuh sekuat dulu. Semoga berkah untuk semua,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Rabu (12/11).