Rupiah melemah dipicu ketidakpastian penurunan suku bunga The Fed

Nilai tukar (kurs) rupiah pada penutupan perdagangan Kamis sore melemah sebesar 11 poin atau 0,07 persen menjadi Rp16.728 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.717 per dolar AS.

Update: 2025-11-13 13:20 GMT

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Nilai tukar (kurs) rupiah pada penutupan perdagangan Kamis sore melemah sebesar 11 poin atau 0,07 persen menjadi Rp16.728 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.717 per dolar AS.

Analis Bank Woori Saudara Rully Nova mengatakan pelemahan kurs rupiah dipicu ketidakpastian penurunan suku bunga The Fed.

“Rupiah pada perdagangan hari ini melemah dipengaruhi oleh sentimen global dari ketidakpastian penurunan bunga The Fed,” ucapnya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Salah satu pemicu yang menyebabkan nilai tukar rupiah melemah adalah data ekonomi AS yang menjadi petunjuk Federal Reserve belum dirilis seiring penutupan pemerintah (government shutdown) di Negeri Paman Sam.

Hal tersebut menyebabkan perkembangan inflasi AS menjadi samar-samar, sehingga The Fed berpotensi tak menurunkan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bulan Desember 2025 nanti sampai datanya sudah jelas.

Adapun sentimen dari domestik berasal dari perkiraan Bank Indonesia (BI) takkan memangkas suku bunga pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) pekan depan.

“Ruang penurunan bunga sangat terbatas seiring dengan laju inflasi yang mulai meningkat. BI mungkin akan menetapkan bunga acuan tidak berubah 4,75 persen di RDG minggu depan,” ungkap Rully.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada hari ini juga melemah tipis di level Rp16.732 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.722 per dolar AS.

Tags:    

Similar News