Sambangi pabrik Frisian Flag, Mendag lepas ekspor susu ke Malaysia dan Filipina
Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, melepas ekspor produk susu Frisian Flag ke Malaysia dan Filipina dalam kunjungan kerjanya di pabrik Frisian Flag, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.
Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, melepas ekspor produk susu Frisian Flag ke Malaysia dan Filipina dalam kunjungan kerjanya di pabrik Frisian Flag, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat kinerja ekspor nasional sekaligus mendukung kemitraan industri dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dalam kesempatan tersebut, Budi Santoso menegaskan Frisian Flag Indonesia telah berperan strategis sebagai hub produksi susu terbesar di Asia Tenggara.
Produk yang diekspor antara lain susu bubuk dan susu kental manis dengan nilai total mencapai Rp7 miliar. Tahun ini, perusahaan menargetkan nilai ekspor hingga Rp2 triliun.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Frisian Flag yang mendukung program pemerintah, baik ekspor maupun Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Tahun ini target ekspor Rp2 triliun, dan kami optimistis bisa tercapai,” kata Budi Santoso seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Selasa (30/9).
Mendag juga menyoroti kinerja ekspor Indonesia menunjukkan tren positif. Data Januari–Agustus 2025 mencatat pertumbuhan ekspor sebesar 8,03 persen, melampaui target tahunan 7,1 persen. Pemerintah berharap tren ini terus berlanjut hingga akhir tahun.
“Dengan kondisi apa pun, ekspor kita tetap menunjukkan kinerja yang baik,” tegasnya.
Budi juga menjelaskan peluang pasar ekspor produk susu masih terbuka lebar. Selain pasar Asia yang kini menjadi tujuan utama, pemerintah mendorong ekspansi ke Kanada dan Eropa seiring implementasi Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).
“I-EU CEPA akan memudahkan kita menembus pasar Eropa. Ini harapan besar untuk memperluas jangkauan produk susu Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, Budi menekankan pentingnya sinergi antara perusahaan besar seperti Frisian Flag dan pelaku UMKM lokal. Melalui pola kemitraan, produk UMKM dapat terserap pasar domestik maupun global.
“Kami terus mendorong agar UMKM bisa bermitra dengan perusahaan besar, sehingga mereka juga bisa berkembang dan produknya laku di pasar dalam negeri maupun ekspor,” jelasnya.
Frisian Flag juga telah berkontribusi pada program prioritas pemerintah, salah satunya Makan Bergizi Gratis
(MBG), dengan menyuplai produk susu berkualitas untuk anak-anak Indonesia.
“Peningkatan permintaan dalam negeri melalui MBG, ditambah peluang ekspor yang terus berkembang, diharapkan mendorong peningkatan kapasitas produksi Frisian Flag di masa depan,” paparnya.
Dengan langkah ini, pemerintah optimistis industri susu tidak hanya menopang kebutuhan nasional, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global produk olahan susu.