Sambut Nataru, Trans Marga Jateng Tol Semarang - Solo siapkan empat layanan

Sambut Natal tahun 2025 dan Tahun Baru 2026, PT Trans Marga Jateng, jalan tol Semarang - Solo menyiapkan empat layanan arus mudik. Empat layanan itu adalah layanan transaksi, rest area, lalu lintas dan layanan konstruksi.

Update: 2025-11-13 12:40 GMT

Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.

Sambut Natal tahun 2025 dan Tahun Baru 2026, PT Trans Marga Jateng, jalan tol Semarang - Solo menyiapkan empat layanan arus mudik. Empat layanan itu adalah layanan transaksi, rest area, lalu lintas dan layanan konstruksi.

Dalam keterangannya, Kamis, 13/11/2025, Direktur Utama PT Trans Marga Jateng (TMJ) Prajudi menyampaikan, layanan transaksi, pihaknya telah menyiapkan gerbang dan alat-alat supaya handal, menyiapkan mobil raider dan membuka gerbang lebih banyak dari arah kedatangan kendaraan. Kemudian untuk managemen lalu lintas, pihaknya menyiapkan semua armada pendukung, baik mobil derek, ambulans dan mobil patroli. Semua fasilitas dijamin dalam kondisi yang layak untuk digunakan dalam pelayanan.


"Jadi kalau di jalan ada yang trouble, armada dan petugas kami siap menerima keluhan dan siap membantu. Sedangkan untuk mengatur lalu lintas, kami berkoordinasi dengan kepolisian dan perhubungan. Karena bagaimanapun kami hanya menyiapkan fasilitas operasional saja. Untuk pengaturan arus lalu lintas tetap diskresi kepolisian," kata Prajudi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto.

Lebih lanjut Prajudi mengatakan, untuk layanan rest area, ada lima rest area yang akan dioperasikan, ditambah dua rest area baru, yakni di KM, 439 dan KM,444. Dan saat ini terdapat beberapa rest area yang sedang dalam perbaikan infrastrukturnya. Hal ini dilakukan sebagai salah satu komitmennya agar para pemakai jalan aman dan nyaman di jalan tol. Kemudian layanan konstruksi, pihaknya sedang melakukan perbaikan jalan dan jembatan di beberapa titik.


"Memang kami saat ini sedang melakukan persiapan untuk sebelum Nataru sampai H-10, kami siapkan semua, termasuk infrastruktur kami perbaiki, jika ada yang tak layak di lalui, seperti adanya genangan air dan jalan berlubang maupun cekungan jalan serta adanya saluran air yang mampet. Hal ini kami lakukan untuk antisipasi potensi kecelakaan," kata Prajudi.

Pihaknya meminta kepada para pemakai jalan, jika dalam kondisi hujan, agar tidak melaju dengan kecepatan di atas 70 KM perjam. Karena bagaimanapun air tidak langsung hilang. Namun ada proses mengalir. "Kami imbau bagi pemakai jalan, agar mengendalikan kecepatan, maximun 70 KM perjam. Untuk layanan rest area, telah tersedia BBM," ujar Prajudi.

Terkait prediksi lonjakan jumlah pengguna jalan, menunggu informasi dari Jasa Marga pusat. Meski demikian berdasar data tahun lalu, ada kenaikan persentase namun untuk data lebih detailnya masih menunggu informasi dari Jasa Marga Pusat, karena ada tim tersendiri yang menghitung.


Untuk antisipasi penumpukan kendaraan di rest area, pihaknya membuat bukaan median untuk dilakukan contraflow, agar kendaraan bisa sampai ke rest area berikutnya.


"Agar tak terjadi penumpukan, kami imbau pengguna jalan tidak terlalu lama di rest area, sehingga bisa bergantian dengan pengguna jalan lainnya. Selain itu kami imbau bagi pengguna jalan, jika ngantuk dan lelah agar beristirahat. Utamanya di jam-jam malam. Hal ini agar aman lancar dan selamat sampai tujuan," pungkas Prajudi.

Tags:    

Similar News