Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Yahukimo tangkap anggota KKB Kodap XVI Yahukimo Papua
Satgas Ops Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo berhasil menangkap Iron Heluka, yang diketahui merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan dirinya Kodap XVI Yahukimo, Batalyon Sisibia, pada hari Jumat (28/11).
Ilustrasi. Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.
Satgas Ops Damai Cartenz bersama Polres Yahukimo berhasil menangkap Iron Heluka, yang diketahui merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan dirinya Kodap XVI Yahukimo, Batalyon Sisibia, pada hari Jumat (28/11).
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Dr. Faizal Ramadhani mengungkapkan, bahwa pelaku ditangkap saat sedang melakukan pembakaran terhadap salah satu lapak gorengan di kawasan Ruko Blok C, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo. Dari hasil penyidikan, Iron Heluka telah tergabung dengan KKB Kodap XVI Yahukimo, Batalyon Sisibia sejak Mei 2025 dengan jumlah anggota kelompoknya mencapai sekitar 15 orang, serta memiliki persenjataan sebanyak lima pucuk senjata laras panjang rakitan.
Faizal mengatakan, penangkapan ini bermula sekitar pukul 03.15 WIT ketika Polres Yahukimo menerima laporan keributan di Pemukiman Jalur 1, tepat di depan Pangkalan 88. “Saat personel tiba di lokasi, mereka mendapati tiga orang sedang melakukan pembakaran lapak gorengan, kemudian dihentikan oleh petugas. Dua orang melarikan diri, sementara satu berhasil diamankan dan diketahui sebagai Iron Heluka. Iron Heluka kemudian dibawa ke Polres Yahukimo untuk pemeriksaan lebih lanjut,”kata Brigjen Faizal, Sabtu (29/11/2025).
Menuurutnya, pemeriksaan mendalam oleh penyidik mengungkapkan bahwa Iron Heluka juga terlibat dalam beberapa aksi kriminal berskala besar, bahkan menjadi pelaku utama dalam pembakaran Gedung Samsat Yahukimo pada 12 September 2025 bersama dua rekannya JP dan RS yang merupakan anggota KKB dari Kodap XVI Yahukimo.
Tidak hanya itu Iron Heluka juga terlibat sebagai yang mengawasi situasi di belakang kendaraan saat aksi pembunuhan terhadap Bahar bin Saleh. Setelah kejadian tersebut, ia langsung kabur melarikan diri.
Adapun barang bukti yang ikut diamankan dalam penangkapan Iron Heluka yakni berupa satu unit handphone Vivo Y28 berwarna merah muda, dua buah korek api berwarna kuning dan pink. Kemudian satu buah topi rasta, satu buah tas noken bintang kejora.
Faizal menyebut, saat ini Iron Heluka masih diamankan di ruang Satreskrim Polres Yahukimo untuk proses pemeriksaan lebih mendalam terkait keterlibatannya dalam jaringan KKB dan sejumlah aksi kriminal yang telah terjadi di wilayah Yahukimo. Faizal memberikan apresiasi atas kerja cepat personel di lapangan.
“Penangkapan Iron Heluka adalah langkah penting dalam memutus mata rantai aksi kekerasan KKB di Yahukimo. Negara hadir dan tidak akan membiarkan masyarakat menjadi korban teror dan tindakan kriminal kelompok bersenjata,” ucap Brigjen Pol Faizal seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Senin (1/12).
Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Adarma Sinaga, menambahkan bahwa sinergi antara Satgas dan Polres Yahukimo menjadi kunci keberhasilan penindakan.
“Begitu laporan keributan diterima, anggota langsung bergerak dan berhasil mengamankan satu pelaku yang ternyata memiliki rekam jejak kriminal berat. Ini bukti bahwa aparat selalu siaga dan responsif terhadap potensi ancaman,” ujar Kombes Adarma Sinaga.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap melaporkan setiap aktivitas mencurigakan demi menjaga keamanan bersama.