Kejari Donggala selamatkan Rp1,7 miliar dari kasus korupsi 2025

Kejaksaan Negeri Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) menyelamatkan uang negara sebesar Rp 1,7 miliar dalam penanganan perkara kasus korupsi selama periode Januari hingga 12 Desember 2025.

"Potensi pemulihan keuangan negara yang berhasil diselamatkan oleh bidang pidana khusus Kejari Donggala sebanyak Rp1.732.805.593," kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Donggala Ikram saat ditemui awak media di Banawa, Minggu.

Ia mengemukakan selama tahun 2025 terdapat 25 perkara tindak pidana khusus diselesaikan yakni penyelidikan 3 perkara, penyidikan (3), pra penuntutan (3), penuntutan (5) dan yang dieksekusi sebanyak (11).

"Jadi potensi pemulihan keuangan negara itu salah satunya berasal dari pembayaran uang pengganti dugaan korupsi pengadaan alat pemancar jaringan di Desa se-Kecamatan Rio Pakava tahun anggaran 2019 sebesar Rp16 juta," ucapnya.

Ia menuturkan terdapat hasil penyitaan aset pada tahap penyidikan perkara dugaan korupsi Perumda Uwe Lino berupa uang tunai Rp855 juta, satu unit rumah tipe 36 di BTN Kelapa Gading Kabupaten Sigi, satu unit mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2023, serta sejumlah kendaraan bermotor dengan total nilai ratusan juta rupiah.

"Ada juga kami melakukan sita eksekusi aset dugaan korupsi pengadaan Alat Teknologi Tepat Guna (TTG) seperti dua bidang tanah dengan nilai sekitar Rp100 juta," sebutnya.

Menurut dia, keberhasilan Kejari Donggala tidak lepas dari dukungan seluruh pihak dalam upaya penegakan hukum di Kabupaten Donggala.

Ikram menyebutkan Kejari Donggala terus berkomitmen menghadirkan penegakan hukum yang profesional, transparan, dan berintegritas.

"Tentunya capaian ini merupakan bentuk keseriusan Kejari Donggala dalam menangani perkara tindak pidana khusus, khususnya tindak pidana korupsi," kata dia.