Polres Pasaman Barat selidiki temuan mayat di kebun sawit

Kepolisian Resor Pasaman Barat, Sumatera Barat lakukan penyelidikan pada penemuan mayat pria tanpa identitas di kebun kelapa sawit di Kecamatan Kinali, Sabtu.

By :  Widodo
Update: 2025-11-01 13:20 GMT

Tim Unit Inafis Reskrim Polres Pasaman Barat dan anggota Polsek Kinali saat melakukan olah tempat kejadian peristiwa terhadap penemuan mayat laki-laki di areal perkebunan milik PT PMK Kecamatan Kinali, Sabtu (1/11/2025). ANTARA/HO-Humas Polres Pasaman Barat.

Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat, Sumatera Barat melakukan penyelidikan terhadap penemuan mayat laki-laki tanpa identitas di kebun kelapa sawit di Kecamatan Kinali, Sabtu.

"Di Polsek Kinali telah dibuka layanan pengaduan bagi masyarakat yang kehilangan keluarganya," kata Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto di Simpang Empat, Sabtu.

Menurutnya penemuan mayat itu terjadi pada Sabtu (1/11) sekitar pukul 10.50 WIB di dalam kebun milik PT PMJ.

Pada awalnya seorang karyawan PT PMJ Yuriati (30) sedang melakukan kerja semprot lahan kebun PT PMJ bersama temannya Yarlina (30).

Pada saat itu Yuriati melihat banyak hewan biawak di sekitar lokasi kemudian saksi menghampiri dan melihat bentuk tubuh manusia.

Melihat itu, dia memanggil temannya Yarlina untuk sama -sama melihatnya. Mereka juga memanggil temannya seorang mandor Suyoto (45) yang berada berjarak sekitar 100 meter dari lokasi korban ditemukan

"Saat ditemukan mayat tersebut sedang dalam posisi telentang, tidak menggunakan baju, dan pada tubuh korban sudah tidak utuh dan mengeluarkan bau busuk dan setelah menemukan mayat tersebut kemudian saksi melaporkan kepada pihak PT PMJ," katanya.

Setelah mendapat informasi tentang penemuan mayat tersebut, kemudian Unit Inafis Reskrim Polres Pasaman Barat dan anggota Polsek Kinali menuju lokasi untuk olah tempat kejadian peristiwa.

Selain itu juga melakukan pengumpulan bahan keterangan serta membawa mayat tersebut ke Ruman Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasaman Barat dengan menggunakan mobil ambulans Puskesmas Kinali.

"Kita terus melakukan penyelidikan dan mencari tahu asal usul korban. Sebab, wajah korban tidak dikenali lagi karena diduga sudah dimakan biawak," katanya.

Tags:    

Similar News