Badan Bank Tanah jalin sinergi dengan Unmul perkuat tata kelola lahan berkelanjutan

Badan Bank Tanah (BBT) memperkuat kolaborasi dengan dunia akademik melalui kerja sama strategis penyediaan lahan untuk pemanfaatan pendidikan di tingkat perguruan tinggi.

Update: 2025-11-26 08:00 GMT

Sumber foto: Rizkia/elshinta.com.

Badan Bank Tanah (BBT) memperkuat kolaborasi dengan dunia akademik melalui kerja sama strategis penyediaan lahan untuk pemanfaatan pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Salah satunya adalah Universitas Mulawarman (Unmul), di Kalimantan Timur.

Kolaborasi itu menjadi momentum penting untuk menunjukkan secara langsung tugas dan fungsi Badan Bank Tanah sekaligus membuka ruang sinergi yang lebih luas antara lembaga negara dan perguruan tinggi.

Sekretaris Badan Bank Tanah, Jarot Wahyu Wibowo, menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya soal pemanfaatan lahan oleh pihak kampus, tetapi juga membuka peluang penguatan kapasitas Badan Bank Tanah melalui kontribusi akademik dari Unmul.

“Kolaborasi dengan Unmul bukan hanya bagaimana kampus memanfaatkan lahan-lahan Badan Bank Tanah, tetapi sebaliknya juga kami mendapatkan tambahan dari sisi kompetensi akademiknya,” katanya seusai menghadiri Landsmart Campus Series di Universitas Mulawarman (UNMUL), Selasa (25/11/2025).

Jarot menilai, sivitas akademika Unmul memiliki nilai strategis dalam menciptakan gagasan pengembangan lahan yang berkeadilan, berkelanjutan, serta berpihak pada kesejahteraan masyarakat. Ia berharap pendekatan pembangunan ke depan tidak hanya berorientasi pada tiga unsur klasik planet, people, profit, tetapi berkembang menjadi planet, people, prosperity, dan peace.

“Nilai tambah itu bisa hadir dalam bentuk pemberdayaan masyarakat maupun konsep pemikiran. Kami ingin kolaborasi ini menghasilkan gagasan dan langkah nyata untuk bangsa dan negara, khususnya di Kalimantan Timur,” tegasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Rizkia, Rabu (26/11).

Tidak hanya penyediaan lahan, Badan Bank Tanah juga membuka peluang bagi Unmul untuk terlibat dalam kajian dan pengembangan investasi. Jarot menyebut salah satu inisiatif yang dipertimbangkan adalah pembentukan pusat studi bersama, khususnya terkait sektor pertanian dan investasi di Kalimantan Timur.

“Tidak hanya bicara bagaimana mengolah tanah atau membuat tata ruang yang lebih bijaksana, tetapi juga pemanfaatan yang dapat meningkatkan nilai investasi ekonomi bagi provinsi,” jelasnya.

Menurutnya, peran akademisi sangat penting dalam menyiapkan kajian ilmiah yang mendukung arah pengembangan lahan, termasuk skema investasi yang tepat dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan itu, Jarot juga menjelaskan fungsi Badan Bank Tanah. Meliputi berbagai kepentingan nasional, termasuk pembangunan untuk kepentingan umum dan reformasi agraria. Ia mencontohkan pembangunan Bandara VVIP IKN yang berada dalam pengelolaan Badan Bank Tanah, yang menjadi bukti konkret peran lembaga ini dalam mendukung proyek strategis negara.

“Kerja sama dengan Unmul nanti akan mencakup banyak aspek, termasuk pengembangan lahan yang dapat digunakan untuk kegiatan pendidikan dan riset, yang memang menjadi bagian dari kepentingan umum,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa sinergi antara Badan Bank Tanah dan Unmul diharapkan mampu membuka ruang kolaborasi yang semakin luas, baik dalam riset, kajian kebijakan, maupun pemanfaatan lahan secara produktif dan berkelanjutan.

Sementara itu, Rektor Unmul, Prof. Abdunnur menyambut baik kerjasama bersama Badan bank Tanah. Dia sudah yakin, Badan Bank Tanah akan memilih Unmul sebagai salah satu perguruan tinggi yang akan menerima manfaat dalam pengelolaan tanah berkelanjutan.

Menurutnya, Unmul saat ini sudah sangat kekurangan tanah pendidikan dan penelitian. Salah satunya adalah Fakultas Kehutanan yang membutuhkan lahan untuk riset dan penelitian. “Saya bangga Badan bank Tanag hadir di Unmul, dan membuka peluang kerjasama dalam pengelolaan tanah negara,” sebutnya.

Dalam kesempatan itu, Abdunnur mengungkapkan bentuk kerjasama yang paling dinantikan adalah pemanfaatan tanah negara untuk dunia pendidikan. Sebagaimana pihaknya memahami peran Badan Bank Tanah dalam pengelolaan aset negara serta pembangunan berkelanjutan.

“Sebelumnya telah kita diskusikan apa saja yang bisa dikerjasamakan, salah satunya Unmul membutuhkan lahan untuk pengembangan kampus. Badan Bank tanah memberi peluang dari tanah milik negara yang bisa dimanfaatan untuk keperluan sebagai sarana dan prasarana di dunia pendidikan,” sebutnya.

Tags:    

Similar News