OIKN-Kemenhut-PAMA dan UGM lepas 12 ekor rusa perkuat ekosistem hutan

Otorita IKN, Kementerian Kehutanan RI, PT Pamapersada Nusantara (PAMA), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi memperkuat ekosistem hutan di kawasan IKN dengan melepasliarkan sebanyak 12 ekor rusa sambar.

Update: 2025-11-21 12:40 GMT

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Otorita IKN, Kementerian Kehutanan RI, PT Pamapersada Nusantara (PAMA), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi memperkuat ekosistem hutan di kawasan IKN dengan melepasliarkan sebanyak 12 ekor rusa sambar.

"Sebanyak 12 rusa sambar yang dilepasliarkan di kawasan hutan Nusantara ini sebagai bentuk komitmen Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam memperkuat ekosistem hutan hujan tropis dan membangun konsep kota hutan," ujar Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono di Nusantara, Jumat.

Pelepasliaran rusa sambar (cervus unicolor) ini dirangkai dengan penanaman bibit pohon spesies native Kalimantan. Rangkaian ini sekaligus menandai peluncuran program eco-edu forest yang diselenggarakan di Wanagama IKN.

Rusa sambar merupakan satwa endemik Kalimantan dengan ukuran tubuh besar, warna cokelat gelap, dengan kemampuan adaptasi tinggi terhadap hutan hujan tropis, sehingga rusa ini tepat dikembangkan kembali sebagai bagian dari penguatan populasi satwa liar di kawasan Nusantara.

Sementara program eco-edu forest yang diluncurkan, menjadi bentuk komitmen PAMA dan UGM dalam melindungi satwa endemik, memulihkan hutan hujan tropis, serta memastikan pembangunan Nusantara berjalan seiring dengan konservasi.

Basuki mengapresiasi kolaborasi lintas instansi dalam pelepasliaran rusa sambar sekaligus peluncuran eco-edu forest yang dilakukan Kamis (20/11), karena hal ini merupakan langkah strategis menghadirkan pembangunan yang selaras dengan konservasi alam.

"Hal yang membuat saya bahagia karena mendapat dukungan penuh dari PAMA, UGM, dan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dalam program eco-edu forest. Kelak, jika kawasan ini sudah seperti Wanagama Gunungkidul, tentu akan menjadi destinasi ekowisata bagi para tamu IKN," tutur Basuki.

Sementara itu, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut RI Satyawan Pudyatmoko menegaskan peran Kemenhut dalam mewujudkan visi Nusantara sebagai kota hutan.

Ada beberapa hal yang sudah pihaknya lakukan dalam mendukung pembangunan IKN, seperti pemetaan areal bernilai konservasi tinggi, pemetaan koridor satwa, serta menyediakan wildlife rescue unit khusus untuk resor IKN.

Dalam kesempatan itu, Direktur PT PAMA, Abdul Nasir Maksum menyampaikan bahwa kegiatan ini mencerminkan kolaborasi kuat antara pemerintah, dunia usaha, dan akademisi untuk membangun lingkungan berkelanjutan.

Sedangkan Wakil Rektor UGM, Arief Setiawan Budi Nugroho menegaskan bahwa UGM menjalankan program ini secara berkelanjutan, termasuk di bidang penelitian dan konservasi.

"UGM selalu membuka pintu kerja sama dan kolaborasi, termasuk mendukung program di IKN menjadi lebih baik. Ke depan juga dapat membangun kolaborasi dalam kapasitas riset, baik nasional maupun internasional guna mendukung forest city di Nusantara," kata Arief.

Tags:    

Similar News