Pemkot Bekasi kirim bantuan dan tim kesehatan ke tiga wilayah bencana Sumatera
Pemerintah Kota Bekasi mendistribusikan bantuan kemanusiaan dengan mengirimkan logistik dan tim kesehatan ke tiga lokasi bencana alam di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh sebagai bentuk respons cepat terhadap kondisi darurat yang melanda wilayah tersebut.
Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.
Pemerintah Kota Bekasi mendistribusikan bantuan kemanusiaan dengan mengirimkan logistik dan tim kesehatan ke tiga lokasi bencana alam di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh sebagai bentuk respons cepat terhadap kondisi darurat yang melanda wilayah tersebut.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan kegiatan ini bertujuan mempercepat proses penyaluran bantuan serta memastikan kebutuhan mendesak korban bencana dapat segera terpenuhi.
"Agenda penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap sesuai arahan Gubernur Jawa Barat. Hari ini saya akan ke Padang karena jadwal Pak Gubernur masih di Padang. Besok lusa kami menuju Sibolga dan juga Aceh,” kata mas Tri sapaan akrabnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Jumat (5/12/2025).
Tri menjelaskan aksi kemanusiaan tersebut merupakan rangkaian gerakan solidaritas yang diinisiasi Gubernur Jawa Barat dengan mengajak para kepala daerah menyisihkan sebagian anggaran.
Namun, Kota Bekasi memilih tidak menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
“Kota Bekasi tidak menggunakan dana BTT. Bantuan ini berasal dari gotong royong ASN, stakeholder BUMD, Bank Jabar, dan sejumlah pengusaha,” jelasnya.
Ia menambahkan beberapa kebutuhan logistik tidak dibawa langsung dari Kota Bekasi, melainkan akan dibeli di lokasi bencana untuk mempercepat distribusi.
“Kami akan melihat kondisi posko, mana kebutuhan yang paling utama, itu yang akan kita belikan untuk dibagikan kepada warga,” ungkapnya.
Adapun bantuan yang disiapkan meliputi kebutuhan dasar seperti beras, bahan pokok, selimut, popok bayi, hingga perlengkapan darurat lainnya.
Selain logistik, Pemkot Bekasi juga mengirimkan tim kesehatan.
“Termasuk tim kesehatan, tenaga dokter kalau tidak salah tiga orang, perawat satu orang, serta obat-obatan yang langsung kita bawa dari Kota Bekasi,” pungkasnya.